Saturday, November 8, 2025
spot_img
HomeMusikNoe Letto: Dangdutan Itu Baik Apa Buruk?

Noe Letto: Dangdutan Itu Baik Apa Buruk?

Published on

- Advertisement -spot_img

NOE LETTO: DANGDUTAN ITU BAIK APA BURUK?

Desember ini jadi bulannya pensi. Nah, salah satu sekolah yang nyelenggarain adalah SMA Negeri 3 Solo. Kamis (17/12/2015) kemarin, pensi rutin mereka, Aksen (Ajang Kreasi dan Seni), kembali diadain. Walaupun digelar hanya buat anak-anak Smaga – sebutan untuk SMA Negeri 3, tapi pentas seni kemarin tetap berlangsung meriah.

Sebenarnya ada tiga band pembuka, tapi karena ada masalah, akhirnya tiga band itu nggak jadi tampil. Namun, kendala itu nggak ngurangin niat murid-murid buat nonton pensi. Buktinya saat bintang tamu Aksen XXII, Letto, naik panggung, mereka memenuhi area pensi.

Letto tampil sekitar jam 16.30 WIB. Band asal Yogyakarta ini membuka penampilannya dengan lagu instrumental bernuansa rock progresif. “Piye kabare? Apik?” tanya vokalis Letto, Noe, saat pertama kali muncul di panggung.

Grup musik yang berdiri tahun 2004 ini kemudian memainkan “Menyambut Janji”. Antusiasme anak-anak Smaga semakin besar tatkala Noe mengajak mereka bergoyang dangdut. “Tak jak joget isa ra? Tapi aku meh takon sik, sing jomblo karena pilihan sapa? Sing jomblo merga ra payu, angkat tangan!” kata pria bernama lengkap Sabrang Mowo Damar Panuluh itu.

Tembang “Sandaran Hati” yang biasanya dibawakan agak-agak mellow, sore itu diubah jadi dangdut. Siswa-siswi Smaga menyambutnya dengan berjoget. Noe pun juga ikut goyang di atas panggung. Tapi lagu ini nggak dibawain sampe akhir.

Sebelum memainkan versi originalnya, Noe memberi sedikit petuah. “Dangdutan itu baik apa buruk? Baik-buruk itu tergantung tempatnya. Nek kowe dangdutan pas Jumatan, kui berarti dangdut elek. Nek kowe dangdutan pas sinau, dangdutan dadi elek. Nek wayahe sinau yo sinau,” kata putra budayawan Emha Ainun Nadjib itu.

Di Aksen XXII, Letto menyanyikan lagu-lagu hits-nya. Total ada 11 nomor yang dimainkan. Band yang telah merilis empat album itu mengakhiri penampilannya dengan “Sebelum Cahaya”. Anak-anak Smaga dibuat larut dalam sing along di lagu ini.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Gelaran Hari Wayang Dunia XI, Lengkapi Rangkaian Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta

Soloevent.id - Hari Wayang Dunia kembali digelar di Institute Seni Indonesia Surakarta (ISI), Sabtu...

Merasakan Pengalaman Wellness Turism di Royal Surakarta Wellness Festival 2025

Soloevent.id - Royal Surakarta Wellness Festival digelar pada 1-30 November 2025 di Kota Solo....

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

More like this

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

Float hingga Efek Rumah Kaca Ramaikan Solo City Jazz ke-13 di Pamedan Pura Mangkunegaran

Soloevent.id - Solo City Jazz ke-13 kembali digelar pada 27 September 2025 dengan menghadirkan...

Solo City Jazz 2025 Hadirkan Musisi Local Pride Solo

Soloevent.id - Kota Solo tidak pernah sepi event seru setiap bulannya. Sabtu (27/9/2025) terdapat...