Ada kabar baik buat fans Efek Rumah Kaca di Kota Solo. Band asal Jakarta itu bakalan tampil di acara Biofest 2015, Minggu (29/11/2015), bertempat di GOR Manahan. Event yang bertema “Alam Bisa Dikonserkan” itu akan jadi panggung pertama Efek Rumah Kaca di Kota Bengawan, pasca pulang kampungnya vokalis-gitaris Cholil Mahmud, dari studinya di Amerika Serikat.
Dihubungi Soloevent via telepon, Steering Commitee Biofest 2015, Hendra Wahyu Pratama, mengatakan Efek Rumah Kaca bakal unjuk gigi selama 60 menit. “Efek Rumah Kaca kami minta membawakan 20 lagu,” tuturnya, Rabu (11/11/2015).
Dari setlist yang dimainkan, beberapa di antaranya adalah lagu-lagu dari album ketiga Efek Rumah Kaca, yang akan dipasarkan. “Dua lagu baru Efek Rumah Kaca yang sudah dirilis, “Biru” dan “Putih”, akan mereka bawakan,” beber Hendra.
Sekedar info, “Biru” dan “Putih” adalah lagu berdurasi hampir sepuluh menit, yang mana masing-masingnya memuat dua fragmen lagu. Di dalam “Biru” terdapat lagu berjudul “Pasar Bisa Diciptakan” dan “Cipta Bisa Dipasarkan”. Sedangkan “Putih” terdiri dari “Tiada” dan “Ada”. Keduanya bisa didengarkan melalui akun Soundcloud Efek Rumah Kaca.
Hendra menjelaskan, Efek Rumah Kaca dipilih sebagai headliner Biofest 2015 karena adanya kesesuaian tema. “Lagu-lagu Efek Rumah Kaca ada kaitannya dengan biologi, dan bersangkutan dengan alam,” urainya.
Selain Efek Rumah Kaca, Biofest 2015 bakalan menampilkan aksi band-band Kota Solo, seperti Fisip Meraung, Inarifox, KM 09, Hot Afternoon, I’m Fine, dan lainnya. “Band yang kami undang berasal dari berbagai genre. Jadi biar seperti alam. Alam itu besar, penuh dengan karakteristik yang berbeda-beda,” ungkapnya.
Tahun ini, Biology Festival (Biofest) telah memasuki edisi keempatnya. Event ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, sebagai puncak program kerjanya.