Romantis. Kata itu dirasa cocok menggambarkan suasana Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo, Sabtu (26/9/2015). Adalah Glenn Fredly yang “bertanggungjawab” menciptakan suasana itu. Setlist yang dibawakannya mampu menghayutkan penonton ke suasana penuh cinta.
Yap, Sabtu malam (26/9/2015), penyanyi pop-R&B itu konser di Kota Solo lagi. Malam itu, Glenn sedang merayakan tahun ke-20 berkiprah di industri musik Indonesia. Solo adalah kota kesembilan dalam rangkaian turnya yang ia namai Menanti Arah. Sebuah perayaan yang penuh romansa dan suka cita.
Bersama band-nya, The Bakucakar, Glenn Fredly mengawali penampilannya lewat lagu “My Everything”. Lagu yang masuk dalam album OST Cinta Silver itu dibawakan penuh harmonisasi antara saxophone dan gitar. Energi yang Glenn munculkan di atas panggung, mampu menaikkan mood penonton.
Tak ada jeda, Glenn dan The Bakucakar langsung menggebar tembang keduanya, “Luka dan Cinta”. Di tengah lagu, Nicky Manuputty – pemain saxophone The Bakucakar – menunjukkan kepiawaiannya memainkan alat musik tiup itu.
Usai dihentak dua nomor up beat, penonton diajak cooling down sejenak lewat lagu “Belum Saatnya”. “Selamat malam, Solo! Piye kabare? Senang sekali bisa main lagi di sini, di kota yang jadi rumah musik Indonesia. Kota ini harusnya bangga punya Lokananta. Lokananta adalah rumah musik Indonesia. Tadi sore saya bangga bisa kembali lagi ke Lokananta,” tutur Glenn.
Tak hanya menyoroti Lokananta, idealisme pria kelahiran 30 September 1975 tersebut, banyak ia sampaikan di panggung Menanti Arah malam itu. Salah satunya adalah pemikirannya tentang sosok wanita ideal.
“Lagu ini saya persembahkan kepada perempuan-perempuan ayu Kota Solo. Di benak perempuan, kadang doktrin yang menyatakan perempuan itu harus cantik, ayu, body seperti gitar, masih melekat. Namun, saya lebih senang saat bertemu perempuan independen yang dapat menyampaikan pikirannya. Yang mau membicarakan banyak hal seperti hak asasi dan lingkungan hidup,” kata Glenn sebelum menyanyikan lagu terbarunya, “Perempuanku”.
Di konser Menanti Arah malam itu, ada 15 lagu yang dibawakan Glenn Freddly. Beberapa di antaranya adalah lagu-lagu hits-nya di tahun 1990-an dan awal 2000-an. “Kasih Putih” menjadi penutup penampilan konser 20 tahun Glenn Fredly di Kota Solo.