“Nama saya Hiroaki Kato. Saya musisi dari Jepang. Ini pertama kalinya saya main di Solo. Ciri khas performance saya adalah nyanyi lagu Indonesia, tapi di-Jepang-kan. Ini lagu pertama saya, semoga kalian suka,” ucapnya dengan Bahasa Indonesia yang fasih, sebelum menyanyikan “Dekat di Hati” milik RAN.
Itulah kalimat pertama yang diucapkan Hiro – sapaan Hiroaki Kato – saat berada di panggung Keiran Fest Chapter: Sengoku, Minggu (23/8/2015). Bagi masyarakat Solo, nama maupun sosoknya mungkin belum terlalu dikenal. Untuk menjembatani itu, di sela lagu, Hiro selalu mengajak ngobrol penonton yang memadati Gelora Pemuda Bung Karno, Manahan.
Ternyata respon baik diberikan oleh pengunjung. Mereka larut dalam sing along di setiap nomor yang dibawakan pria kelahiran 9 Maret 1983 itu. Hiro adalah penampil yang pintar mengambil hati penonton. Tak hanya mengajak bernyanyi bersama dan memunculkan gimmick ber-Bahasa Jawa, kedekatan itu ia ciptakan pula lewat komunikasi yang intens.
“Ini yang datang kebanyakan masih sekolah, ya? Jangan lupa, besok upacara. Itu harus,” tanyanya. Hiro melanjutkan, “Di sini ada yang kuliah? Semoga skripsinya cepat selesai,” tuturnya disambut kata “amin” oleh beberapa penonton.
Selain “Dekat di Hati”, di Keiran Fest Chapter: Sengoku, Hiro juga membawakan lima lagu cover yang dikemas secara akustik . Kelimanya yaitu “Hey Cantik” (Shaggydog), “Sepatu” (Tulus), “First Love” (Utada Hikaru), “Laskar Pelangi” (Nidji). Hiroaki Kato juga menyanyikan satu lagu originalnya, “Terimakasih”.