Tuesday, February 4, 2025
spot_img
HomeBisnisSemarakkan Earth Hour, The Sunan Hotel Pamerkan Karya Unik

Semarakkan Earth Hour, The Sunan Hotel Pamerkan Karya Unik

Published on

spot_img
spot_img

SEMARAKKAN EARTH HOUR, THE SUNAN HOTEL PAMERKAN KARYA UNIK

The Sunan Hotel Solo turut berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour. Selain kampanye hemat energi, hotel berbintang empat itu juga meluncurkan menu ramah lingkungan dan menampilkan rancangan busana karya para desainer muda Kota Solo.

Selama bergulirnya Eart Hour yang diselenggarakan pada Sabtu (28/3/2015), The Sunan Hotel Solo akan melakukan pemadaman listrik selama satu jam dari pukul 20.30-21.30 WIB. “Kami bakal mengadakan konservasi energi dengan mengurangi temperatur ruangan,” tutur Chief Engineer The Sunan Hotel Solo, Yuwono Supriyo, Jumat (27/3/2015) di Narendra Restaurant The Sunan Hotel Solo.

Yuwono menambahkan, selama berjalannya Earth Hour lampu taman akan dimatikan hingga 80 persen, begitu juga dengan lampu restoran. Jika ada tamu hotel yang hendak bersantap malam, pihaknya menyarankan untuk makan malam dengan diterangi lilin atau candle light dinner. “Kami ingin mengajak masyarakat untuk aware dalam pemakaian energi. Karena energi sangat mahal,” katanya.

Hotel yang berlokasi Jl. Ahmad Yani itu juga meluncurkan menu baru yang ramah lingkungan. Di antaranya dumpling ubi ungu, nasi bakar ayam, roti cane, taichi sup dari labu dan bayam, nasi merah hainan, dan lain-lain.

Dalam proses pengolahannya, menu-menu tersebut sangat sedikit membutuhkan energi listrik, gas, minyak, sehingga aman dikonsumsi bagi tubuh. “Bahan yang kami gunakan adalah bahan organik yang tidak menggunakan pestida,” terang Chef Eko Edi Priyanto.

Dalam keikutsertaannya di peringatan Earth Hour, The Sunan Hotel Solo mengajak pula tiga desainer muda asal Jurusan Desain Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Ketiga fashion designer muda itu memamerkan masing-masing dua koleksi. Karya-karya mereka bisa dibilang cukup unik, jika dilihat dari pemilihan bahan dan bentuk. Salah satu desainer, Muhammad Zada Alsavero, mengaku membuat karya dari limbah koran bekas dan kain gorden yang tidak terpakai di rumahnya. Karyanya terinspirasi dari film animasi Frozen. “Untuk membuatnya, terutama hiasan mahkota kristal, saya menggunakan koran dan majalah bekas, serta plastik. Itu dipotong, terus dibentuk menyerupai kristal,” bebernya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baru Dua Tahun, Solo Safari Telah Memberi Pemasukan Pajak Terbesar Ketiga Se Surakarta

Soloevent.id - Tanggal 27 Januari 2025 lalu adalah hari ulang tahun yang kedua Solo...

Keluarga Alumni FEB Universitas Sebelas Maret Sukses Menggelar Acara Reuni Akbar

Rangkaian reuni akbar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEB UNS)...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...

More like this

Baru Dua Tahun, Solo Safari Telah Memberi Pemasukan Pajak Terbesar Ketiga Se Surakarta

Soloevent.id - Tanggal 27 Januari 2025 lalu adalah hari ulang tahun yang kedua Solo...

Keluarga Alumni FEB Universitas Sebelas Maret Sukses Menggelar Acara Reuni Akbar

Rangkaian reuni akbar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEB UNS)...

Event Jewellery Fair 2025 Hadirkan Miss Universe di Pakuwon Mall Solo Baru

Soloevent.id - Toko Mas J5Ismoyo menggelar acara Jewellery Fair 2025 yang berlangsung selama dua...