Friday, December 20, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaMuncul Variasi Jenang Baru Di Festival Jenang Solo 2015

Muncul Variasi Jenang Baru Di Festival Jenang Solo 2015

Published on

spot_img
spot_img

ANEKA KREASI BUBUR BAHARI TERSAJI DI PUNCAK FESTIVAL JENANG SOLO 2015_

Sebanyak 32.000 takir jenang dibagi kepada masyarakat dalam puncak acara Festival Jenang Solo (FJS) 2015, Selasa (17/2/2015). Sengatan matahari pagi tak menghalangi pengunjung untuk memadati koridor Ngarsopuro sedari pukul 08.00 WIB. Mereka berkerumun di sekitar stan-stan yang menyajikan aneka bubur gratis, walaupun pembagiannya baru dimulai sekitar pukul 10.30 WIB.

Usai dibuka oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo; bersama Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P. Hutagalung; pengunjung langsung berburu penganan tradisional itu di 50-an stan yang ada.

Selain menyediakan bubur-bubur yang sudah familiar bagi lidah kebanyakan orang, seperti bubur ketan hitam, mutiara, grendul, pati, dan lain-lain, setiap peserta FJS 2015 diwajibkan menyajikan menu bubur bahari. PKK Kelurahan Tegalharjo salah satunya. Mereka membuat jenang kreasi baru yang dinamai “Jenang Tuna Acar Kuning”.

Salah seorang penjaga stan PKK Kelurahan Tegalharjo, Budi Hartanti, menuturkan agar enak disantap, tuna dikukus selama 20 menit agar tulangnya melunak. Sementara agar tuna tidak berbau amis, dalam proses pembuatannya dilumuri bumbu jahe, kunir, daun jeruk, dan serai.

Sementara Dharma Wanita Rumah Sakit Ortopedi yang mengusung Kampung Nelayan, menyajikan menu unik: jenang antiosteoporosis. Seorang penjaga stan yang berkostum unik, Widowati, mengatakan bubur diberi campuran udang, ikan teri Medan, dan buah labu. “Bahan-bahan ini mengandung kalsium tinggi, sehingga dapat memperkuat tulang,” jelasnya.

Seorang pengunjung Festival Jenang Solo 2015, Laksono, mengaku senang dengan festival yang telah memasuki edisi keempat itu. “Tadi saya sudah mencicipi tiga rasa: bubur Manado, bubur seafood, dan bubur tumpang. Paling enak bubur Manado, karena di Solo jarang ada yang jual,” ungkap wanita asal Laweyan ini.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, berharap dengan tema “Kreasi Jenang Bahari” yang diangkat dalam festival ini dapat mencetak generasi yang cerdas, sehat, dan mumpuni. “Mulai detik ini, kami mengajak warga agar mulai mengonsumsi ikan laut, agar pada 2045 tercipta generasi yang handal, cakap, dan mumpuni dalam mengelola tata negara,” urainya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Rayakan Anniversary Solo Paragon Mall Ke-12+1 dengan Kostum Unik

Soloevent.id - Solo Paragon Mall baru saja menggelar perayaan anniversary yang ke-13 pada Senin...

Meet & Greet  Special Disney Friends di Pakuwon Mall Solo Baru

Soloevent.id - Menyambut liburan Natal dan akhir tahun 2024, Pakuwon Mall Solo Baru menghadirkan...

Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Meriah

Soloevent.id - Kota Solo kembali menjadi tuan rumah festival budaya skala nasional. Acara dengan...

More like this

Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Meriah

Soloevent.id - Kota Solo kembali menjadi tuan rumah festival budaya skala nasional. Acara dengan...

Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Gelar Pameran Art Reflection

Soloevent.id - Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret berkolaborasi dengan Solo...

BKTT UNS Sukses Gelar Pertunjukan Wayang Orang di RRI Surakarta

Soloevent.id - Terdapat sesuatu yang sangat istimewa pada Jumat, 29 November 2024 kemarin di...