Panitia Grebeg Sudiro 2015 telah menyiapkan serangkaian agenda guna memeriahkan Tahun Baru Imlek 2566. Acara-acara tersebut akan berlangsung dari tanggal 5-15 Februari 2015. Kegiatan tahunan itu diawali dengan prosesi Umbul Mantram, dihelat Kamis (5/2/2015) siang.
Dalam event itu panitia turut mengajak seniman dan budayawan untuk berpartisipasi. Mereka di antaranya adalah Mpu Basuki dan Mpu Totok dari Padepokan Brojobuwono, Padepokan Lemah Putih, Misbach Daeng Bilok, serta beberapa nama lain.
Walaupun berkonsep kirab, tapi prosesi itu akan berlangsung hening. Doa-doa dalam bentuk kidung ber-Bahasa Jawa bakal dipanjatkan kepada Sang Pencipta. “Ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat Sudiroprajan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2015, Yunanto Nugroho.
Kirab Umbul Mantram itu akan diawali di Buk Teko, dan berakhir di Limolasan Sudiroprajan. Setelahnya, panitia bakal melepas sejumlah burung dan ikan di Sungai Pepe. “Dilepasnya burung dan ikan di Sungai adalah aksi kami dalam peduli lingkungan,” tutur Yunanto saat ditemui Soloevent di Sekretariat Grebeg Sudiro 2015, Rabu (4/2/2015).
Tak ketinggalan, panitia juga telah menyiapkan gunungan tumpeng yang berisi aneka hasil bumi seperti pala kependem, pala kesampar, pala gumantung, dan lain-lain. Seperti tradisi Jawa pada umumnya, gunungan yang dibuat oleh masyarakat Kelurahan Sudiroprajan itu bakal diperebutkan oleh warga.
Setelah prosesi itu, di hari yang sama, panitia juga akan me-launching wisata perahu hias. Direncanakan, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo bakal menghadiri peresmian itu. Menurut Yunanto, hadirnya wisata perahu hias ini merupakan gebrakan baru yang dilakukan oleh panitia, dan dimungkinkan dapat menjadi spot baru bagi masyarakat Solo untuk menikmati Tahun Baru Imlek 2566.