Solo Great Sale (SGS) resmi dihelat. Opening ceremony program diskon akbar tersebut berlangsung di Perempatan Ngarsopuro, Minggu (1/2/2015) pagi, bertepatan dengan agenda car free day. Masyarakat tumpah ruah dalam acara itu.
Upacara pembukaan ajang diskon yang berlangsung selama satu bulan penuh ini berjalan gegap gempita. Mulai dari hiburan band, female DJ, karnaval merchant, hingga bagi-bagi voucher yang dimasukkan ke dalam balon. Selain itu, warga juga dapat berfoto narsis di depan wall of fame yang disediakan oleh panitia.
Opening Ceremony Solo Great Sale semakin meriah tatkala rombongan tamu VIP dari jajaran pemerintah kota, propinsi, dan pusat, datang menggunakan Sepur Kluthuk Jaladara. Kedatangan mereka membuat pengunjung car free day menyemut di samping rel Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Sambil berjongkok, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melambaikan tangan dan menyunggingkan senyum kepada warga dari dalam kereta wisata wisata itu. Hal senada juga dilakukan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Agraria, Yuddy Crisnandi, dan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.
Dalam sambutannya, Ganjar mengingatkan masyarakat agar tetap mengontrol pengeluaran mereka. “Pak, Bu, walaupun acara ini bertema diskon, tapi jangan boros. Boleh belanja, tapi harus sesuai kebutuhan, dan sesuaikan dengan isi dompet,” tuturnya.
Pria yang menggemari musik rock ini juga memberikan tips cara mengendalikan pengeluaran selama Solo Great Sale. “Buat ibu-ibu, buatlah daftar belanja dulu sebelum pergi berbelanja. Daftar itu dibuat supaya tidak tergoda dengan diskon yang ada,” kata Ganjar.
Sedangkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Agraria, Yuddy Crisnandi, mengungkapkan dengan adanya SGS dan beragam event yang berlangsung, Solo akan menjadi kota model percontohan di Indonesia. “Semoga dari acara ini Solo jadi kota yang harmonis dan ramah, baik di Indonesia maupun dunia,” tambahnya.
Terkait Solo Great Sale, Yuddy sempat menyinggung tentang larangan rapat di hotel bagi pegawai negeri sipil (PNS). “Bagi pegawai perhotelan jangan khawatir. Dari acara ini hotel akan tetap penuh. Hotel harus didorong dengan membuat kegiatan kreatif agar tetap menarik kunjungan,” urainya.