Tuesday, June 10, 2025
spot_img
HomeMusikAlone At Last Tampil All Out Di Kota Pertama Rock Heart Tour

Alone At Last Tampil All Out Di Kota Pertama Rock Heart Tour

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Usai siang dan sore hari dimeriahkan oleh Wooden Art Painting dan BMX Competition, malam harinya konser Rock Heart Tour menjadi penanda puncak acara Histeriax yang dihelat oleh clothing company ternama Kota Solo, Rown Division, Jumat (5/12/2014). Hujan yang mengguyur sedari sore tak menghalangi langkah para Stand Alone Crew dan Rocket Rockfriends menuju GOR Manahan, untuk bersenang-senang bersama dua idola mereka: Alone At Last (AAL) dan Rocket Rockers.

Solo patut berbangga karena kota ini menjadi tapakan awal agenda tur dua band asal Bandung yang berkawan erat tersebut. Usai tampilnya Salahudin Al Ayubi, The Aline, dan Tanpa Batas – yang didaulat sebagai opener, pada pukul 21.00 WIB, Yas Budaya cs langsung menguasai panggung.

Dua lagu dari album Integriti, “Let’s Shout It Out” dan “Kita Bisa” dipilih sebagai awalan. Baru dua lagu berjalan, Yas sudah “terbakar”. Ia pun turun dari panggung untuk bernyanyi bersama dengan penggemarnya di barisan depan. Fans menjadi sesuatu yang bernilai bagi Alone At Last, terutama para penggemar yang telah lebih awal mendukung Alone At Last sejak mereka merintis karir perdana. Sebuah nomor klasik “Amarah, Senyum, dan Air Mata”, Alone At Last persembahkan bagi mereka yang Yas sebut dengan “generasi tua”.

Sebagai frontman Alone At Last, performa Yas begitu liar. Dia seperti tidak betah berdiam diri terlalu lama. Salah satu aksi ekstrimnya ketika diakhir lagu dia naik ke tiang penyangga panggung. Dan satu hal lagi: Yas merupakan orator handal. Pandangannya tentang keadilan dan kemanusiaan, ia sampaikan di atas panggung. “Lagu ini untuk mereka yang berjuang demi keadilan,” tukasnya mengawali lagu “Rise for Freedom”.

aksi yas alone at last_

Sekali lagi, Yas benar-benar “terbakar”. Saat menyanyikan “Kisah Jejak Terhina”, ia sampai berkelana ke tribun penonton sebelah barat. Sontak saja arah pandang penonton tak lagi menghadap panggung. Semua mata tertuju kepada aksi Yas yang tak kenal lelah.

Tampil kembali di Solo, menjadi momen berharga bagi Alone At Last untuk mengadakan reuni kecil dengan sahabat. Maka, di lagu “Muak untuk Memuja”, mereka mengajak teman lamanya, Sony Wisnu, Mantan gitaris My Everlasting Dear yang sekarang bersolo karir itu, tampil menyanyikan beberapa part lagu yang diambil dari album Jiwa tersebut.

Seiring meliarnya crowd di nomor “Gadis Kecil Berbisa”, dan perintah Yas kepada penonton untuk membuat wall of death, adalah momen klimaks Alone At Last dalam mengakhiri pertunjukan perdana Rock Heart Tour mereka.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

Konser Om Lorenza Ramaikan Acara Semarak Kreasi Ramadan di Pasar Jongke

Soloevent.id - OM (Orkes Melayu) Lorenza tampil menghibur warga solo di Halaman Pasar Jongke,...