Monday, June 23, 2025
spot_img
HomeBisnisWiwik Berbagi Tips Buat Survive Di Sosial Media

Wiwik Berbagi Tips Buat Survive Di Sosial Media

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

tea-talk-the-sunan-hotel-bersama-Wiwik-Woeryanti_

Dalam dunia modern, fungsi media sosial begitu vital. Situs-situs seperti Twitter, Facebook, Path, Instagram, dan lain-lainnya, tidak hanya berperan sebagai sarana untuk menghantarkan unek-unek ataupun pengalaman yang ada, melainkan juga menjadi  ajang untuk mengenalkan kota yang ia tempati.

Menangkap fenomena itu, The Sunan Hotel Solo menggelar acara bertajuk Tea Talk (Royal High Tea and Talkshow), yang bertemakan “Membangun Identitas dan Daya Tarik Kota Melalui Sosial Media”, Kamis (30/10/2014), bertempat di Infinitea Tea Lounge The Sunan Hotel Solo. Tampil sebagai pembicara yakni Kabid Informatika Dishubkominfo Surakarta, Jackson Napitupulu, dan Chief Business Officer Id BlogNetwork, Wiwik Woeryanti.

Solo sebagai kota rujukan wisata, mempunyai banyak potensi. Selain agenda cultural event, kuliner, wisata sejarah, dan sebagainya, Kota Bengawan ini tentunya masih memiliki keunikan-keunikan lain yang belum terekspos. Di sinilah peran netizen (pengguna aktif dunia maya) untuk memunculkannya kepada khalayak ramai.

Internet yang telah dikonsumsi secara massif oleh masyarakat modern, memudahkan proses transfer informasi antara user satu dengan lainnya. Perbincangan yang terus bergulir, akan semakin menggemakan nama Solo. “Proses city branding tidak hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga para netizen,” ujar Public Relations Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, yang bertindak sebagai moderator.

Dalam proses city branding, Dishubkominfo Solo pada Juli lalu, telah mengeluarkan aplikasi Solo Destination, yang digunakan sebagai acuan para warga – sekaligus pelancong – untuk menemukan tempat-tempat unik di kota ini. “Aplikasi tersebut dapat membimbing untuk menuju lokasi yang ingin dicapai. Aplikasi itu dapat di-download lewat Google Play Store,” jelas Jackson.

City branding Kota Solo juga “dimeriahkan” dengan hadirnya beberapa akun Twitter yang menyandang nama “Solo”. Berkaitan dengan itu, Wiwik Woeryanti memberikan tips agar akun-akun itu tetap eksis. Dua di antaranya yakni menentukan tujuan akun dan persona branding. “Dengan menentukan tujuan, kita akan tahu akun tersebut dibawa ke mana. Karena dengan tujuan, akun tersebut bisa lebih maksimal dan tidak melebar pembahasannya,” tuturnya.

Sementara persona branding harus dibentuk, terkait dengan pencitraan yang disesuaikan dengan target market. Misal akun itu menyasar ke usia anak muda, secara penggunaan bahasa, akun itu boleh menggunakan bahasa-bahasa gaul khas usia itu. 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Jelajahi Karya Seni Kontemporer dan Teknologi Digital di Art Sura 2025

Soloevent.id - Pameran seni rupa Indonesia Art Sura 2025 digelar selama 8 hari pada...

Simak Rute Kirab Kebo Bule 1 Suro 1959 Keraton Kasunan Surakarta

Soloevent.id - Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar kirab untuk menyambut Tahun Baru Islam 1...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

More like this

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...