Tuesday, August 26, 2025
spot_img
HomeBisnisWiwik Berbagi Tips Buat Survive Di Sosial Media

Wiwik Berbagi Tips Buat Survive Di Sosial Media

Published on

- Advertisement -spot_img

tea-talk-the-sunan-hotel-bersama-Wiwik-Woeryanti_

Dalam dunia modern, fungsi media sosial begitu vital. Situs-situs seperti Twitter, Facebook, Path, Instagram, dan lain-lainnya, tidak hanya berperan sebagai sarana untuk menghantarkan unek-unek ataupun pengalaman yang ada, melainkan juga menjadi  ajang untuk mengenalkan kota yang ia tempati.

Menangkap fenomena itu, The Sunan Hotel Solo menggelar acara bertajuk Tea Talk (Royal High Tea and Talkshow), yang bertemakan “Membangun Identitas dan Daya Tarik Kota Melalui Sosial Media”, Kamis (30/10/2014), bertempat di Infinitea Tea Lounge The Sunan Hotel Solo. Tampil sebagai pembicara yakni Kabid Informatika Dishubkominfo Surakarta, Jackson Napitupulu, dan Chief Business Officer Id BlogNetwork, Wiwik Woeryanti.

Solo sebagai kota rujukan wisata, mempunyai banyak potensi. Selain agenda cultural event, kuliner, wisata sejarah, dan sebagainya, Kota Bengawan ini tentunya masih memiliki keunikan-keunikan lain yang belum terekspos. Di sinilah peran netizen (pengguna aktif dunia maya) untuk memunculkannya kepada khalayak ramai.

Internet yang telah dikonsumsi secara massif oleh masyarakat modern, memudahkan proses transfer informasi antara user satu dengan lainnya. Perbincangan yang terus bergulir, akan semakin menggemakan nama Solo. “Proses city branding tidak hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga para netizen,” ujar Public Relations Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, yang bertindak sebagai moderator.

Dalam proses city branding, Dishubkominfo Solo pada Juli lalu, telah mengeluarkan aplikasi Solo Destination, yang digunakan sebagai acuan para warga – sekaligus pelancong – untuk menemukan tempat-tempat unik di kota ini. “Aplikasi tersebut dapat membimbing untuk menuju lokasi yang ingin dicapai. Aplikasi itu dapat di-download lewat Google Play Store,” jelas Jackson.

City branding Kota Solo juga “dimeriahkan” dengan hadirnya beberapa akun Twitter yang menyandang nama “Solo”. Berkaitan dengan itu, Wiwik Woeryanti memberikan tips agar akun-akun itu tetap eksis. Dua di antaranya yakni menentukan tujuan akun dan persona branding. “Dengan menentukan tujuan, kita akan tahu akun tersebut dibawa ke mana. Karena dengan tujuan, akun tersebut bisa lebih maksimal dan tidak melebar pembahasannya,” tuturnya.

Sementara persona branding harus dibentuk, terkait dengan pencitraan yang disesuaikan dengan target market. Misal akun itu menyasar ke usia anak muda, secara penggunaan bahasa, akun itu boleh menggunakan bahasa-bahasa gaul khas usia itu. 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Semarakkan HUT RI Ke-80, Ada Pameran Alutsista di Benteng Vastenburg Solo

Soloevent.id - Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Korem 074 Warastratama menggelar pameran alutsista...

Panggung Gamelan Ethnic Musik Festival Tampilkan Kolaborasi Musik Tradisional dan Modern

Soloevent.id - Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 telah digelar selama dua hari pada...

Pra-Event #2 Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 Digelar di Koridor Gatot Subroto

Soloevent.id - Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 akan kembali digelar pada tanggal 4-6...

More like this

The Park Mall Solo Hadirkan Kuliner Tematik Tiga Negara, From Hanoi Phuket to Jimbaran

Soloevent.id - Kabar gembira bagi para pecinta kuliner di Kota Solo dan sekitarnya, The...

Developer Perumahan Fajar Group Gelar Open House Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia

Soloevent.id - Developer perumahan di kawasan Solo Raya, Fajar Group menggelar acara Open House...

Perkuat Identitas, Solia Hotels Rebranding Zigna Kampung Batik dan FIM by Zigna

Soloevent.id - Dalam rangka penguatan identitas dan perluasan bisnis yang lebih luas lagi, brand...