Thursday, August 21, 2025
spot_img
HomeMusikLagu All Of Me John Legend Di Obrak-Abrik Pecas Ndahe

Lagu All Of Me John Legend Di Obrak-Abrik Pecas Ndahe

Published on

- Advertisement -spot_img

diobrakabrik pecas ndahe-post__

“Lungguh! Lungguh! Pada-pada mbayare, woy!” Kalimat itu sering terdengar di antara lautan manusia yang memadati Pendhapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Rabu (15/10/2014) malam. Hawa panas seiring berjubelnya penonton, memaksa mereka untuk bermandikan peluh. Teriakan-teriakan seperti di awal kalimat kembali menyeruak, tatkala penonton di baris depan tak mengindahkannya.

Namun, tensi tinggi itu berubah menjadi tawa, ketika dua layar di kanan-kiri panggung menampilkan sosok berkacamata, berjas, dan berpeci, yang sedang berorasi. “Kehadiran Saudara merupakan dukungan kepada saya untuk menjadi calon presiden. Ini merupakan cita-cita saya sejak kecil, dan cita-cita bapak saya juga,” ujarnya disambut gelak tawa.

Ya, video tersebut hanyalah parodi yang dibawakan oleh mendiang Pakdhe Emil bersama Pecas Ndahe-nya, dalam peringatan ulangtahun band humor itu, 2004 lalu. Memoar tersebut kembali diputar dalam perayaan HUT ke-21 grup asal Solo itu,

Celotehan dan aksi kocak para personil, membuat Ndaser (sebutan fans Pecas Ndahe) ger-geran. “Kita panggilkan bintang tamu dari LA,” ujar Doel Sumbing. Seketika itu penonton bergemuruh, melihat Max Baihaqi yang masuk dengan mengenakan kaos singlet dan celana kolor panjang.

Dengan percaya diri, ia menyanyikan “We Are the Champion”. Saat masih asyik menyanyikannya, nada sedikit berganti dengan tambahan lirik “Anoman Obong” dan “Aku Ra Popo”. Ciri khas dari grup yang berdiri pada 5 September 1993 itu, sontak memancing tawa. Apalagi saat Doel Sumbing menggelontorkan jokes  berbahasa Jawa yang tanpa “tedeng aling-aling”.

“Kenakalan” Pecas Ndahe terus berlanjut. Lagu “All of Me” tak ketinggalan diobrak-abrik. Lagu yang dipopulerkan oleh John Legend itu, di-medley dengan lagu “Iki Wek e Sapa”. Lirik pun diubah: “Irung mekrok, gone sapa, dek? Irung mekrok ya duwekku. Lambe ndomble, gone sapa, dek? Lambe ndomble ya duwekku. Sikil mlethek, gone sapa, dek? Sikil mlethek ya duwekku.”

Perhelatan bertema “Tak Ada Pantat yang Tak Retak” itu, mencapai puncak ketika Dodit Mulyanto naik panggung. Kemunculannya saat Pecas Ndahe memainkan “You Raise Me Up”, disambut sorak-sorai seribuan massa yang hadir.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

The Park Mall Solo Hadirkan Kuliner Tematik Tiga Negara, From Hanoi Phuket to Jimbaran

Soloevent.id - Kabar gembira bagi para pecinta kuliner di Kota Solo dan sekitarnya, The...

Pawai Pembangunan Kota Solo Usung Tema Medical Tourism, Kenalkan Fasilitas Kesehatan Kepada Publik

Soloevent.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar pawai pembangunan dalam rangka peringatan HUT ke-80...

Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) Siap Digelar Kembali di Kota Solo

Soloevent.id - Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest), pagelaran besar musik yang telah dikukuhkan sebagai...

More like this

Malam Puncak Solo Keroncong Festival 2025 Berlangsung Meriah, Hadirkan Penyanyi Malaysia

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali digelar pada Jumat - Sabtu (25–26...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...