Momentum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 coba ditangkap oleh The Sunan Hotel Solo. Hotel berbintang empat tersebut meluncurkan menu baru guna menyemarakkan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini. Produk itu merupakan makanan tradisional yang dikemas secara modern. Dengan nama “Bluder Tape Merah Putih”, kue hasil olahan tape (fermentasi dari singkong) itu siap memanjakan lidah para pengunjung.
“Bluder Tape Merah Putih” merupakan jenis kue bolu berbahan dasar tape yang dikombinasikan dengan selai strawberry, selai apricot, dan susu cair untuk menciptakan warna bendera Indonesia di bagian atasnya. Sementara untuk bagian tepinya menggunakan coklat warna merah dan putih. Bluder sendiri merupakan salah satu roti klasik peninggalan Kolonial Belanda dengan tekstur lembut layaknya cake yang berbahan dasar tape singkong.
Bahan-bahan kue ini antara lain telur (6 butir), gula pasir (200 gram), tepung terigu (200 gram), margarine (125 gram), tape (200 gram), santan (100 cc), kenari (50 gram), dan kismis (50 gram). Executive Chef The Sunan Hotel, Danang Dwi Lukito, menerangkan bahwa dalam pembuatan kue ini tidak lagi membutuhkan banyak kuning telur untuk mendapatkan bluder yang lembut nan empuk. “Sepertinya sekarang ini pendapat tersebut tidak berlaku lagi, karena dengan menggunakan sedikit telur saja kita sudah bisa menghasilkan bluder yang lembut,” tuturnya.
“Bluder Tape Merah Putih” (whole cake) ditawarkan seharga Rp 300.000,-net dan untuk potongan seharga Rp 30.000,- per porsi. Kue ini bisa didapatkan di Infinitea Tea Lounge The Sunan Hotel Solo. Peluncuran kue ini dilaksanakan pada Senin, 11 Agustus 2014 di Narendra Restaurant The Sunan Hotel, bertepatan pula dengan press conference konser “Love and Peace” KLa Project yang sedianya akan dilangsungkan pada 29 Agustus 2014 mendatang.