Wednesday, February 19, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaHanoman Pecicilan Di Budaya Bulan Purnama Balekambang

Hanoman Pecicilan Di Budaya Bulan Purnama Balekambang

Published on

spot_img
spot_img

hanoman

BALEKAMBANG, SOLOEVENT.CO.ID – hutan kota milik Kota Surakarta ini, menyajikan berbagai acara kebudayaan yang menarik. Terpajang di depan pintu utama, sering dijumpai banner-banner besar yang menginformasikan acara di taman berisikan pepohonan rindang ini. Acara sajian di taman ini selalu ditaksir banyak masyarakat luas. Sabtu (14/6) taman ini menawarkan sajian budaya dengan cerita khas Keraton. Dimana Hanoman sebagai pemeran utama yang lincah, lucu, serta cerdik dalam sendratari ini. Diiringi oleh penari-penari cilik, dan taburan musik khas Jawa, Hanoman bergaya bak pangeran yang dikelilingi perempuan cantik. Tak hentinya Hanoman berlagak pecicilan kesana-kemari dengan tingkah lucunya. Terlepas dari cerita naskah, Hanoman menarik perhatian dengan mengambil segelas air minum milik penonton. Serentak semua penonton tertawa terbahak melihat tingkah usil yang diperankan anak SMP Batik ini.

Pemeran utama bernama Dinar ini berprilaku sebagai monyet putih dihadapan penonton. Tak diherankan bahwa penampilannya sangatlah memanjakan mata dan patut diacungi jempol. “Aku udah belajar pentas kayak gini udah dari umur 5 tahun mbak” ucapnya saat ditemui setelah pementasan.

Tak hanya pemeran utama berusia 15 tahun yang larut dalam acara sendhatari di Taman Balekambang, penonton pun ikut larut dalam heningnya bulan purnama hari ke-14 di bulan Juni ini. Ani, seorang ibu rumah tangga yang mengaku selama 4 bulan berturut-turut selalu ikut serta dalam acara yang ada di taman belakang Manahan ini. “Acaranya murah meriah ya, hanya bayar parkir, dan acaranya bagus. Tujuannya kan bisa ngenalin lakon-lakon Ramayana gini ke anak-anak” akunya, malam itu.

Cerita yang ditawarkan setiap malam bulan purnama ini, menarik banyak penonton dari berbagai usia, tak hanya pasangan muda-mudi yang memenuhi kursi open stage. Anak usia dini pun, rela berhimpitan untuk melihat lakon utama yang diperankan Dinar. Antusias masyarakat, serta lakon yang berperan penting dalam pertunjukkan mendorong nilai budaya yang ada di kota batik ini. Budaya yang tak ada pernah matinya di kota bengawan selalu menjadi daya tarik tersendiri dalam berbagai event Kota Solo yang dijuluki sebagai “Kota Budaya”. Sebagai masyarakat global yang dituntut semakin maju di era seperti ini, ada baiknya kita juga ikut andil dalam melestarikan budaya Solo ini. Dan saksikan budaya bulan purnama selanjutnya, di 11 Juli nanti. Coming soon guys !

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

ASITA Funwalk 2025 Jadi Rangkaian Puncak Acara HUT ASITA Yang ke-54

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-54, ASITA (Association of The Indonesian...

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

More like this

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

Rangkaian Tinggalan Jumenengan Mangkoenagoro Kaping 3 Gelar Wayang Kulit

Soloevent.id - Pagelaran Wayang Kulit Babad Kartasura digelar pada Sabtu malam (8/2/2025) di Pamedan...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...