Kenapa Eny cemas? Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Eny Tyasni Susana mencemaskan akan turun hujan lebat karena cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir bisa menghambat pelaksanaan event kebudayaan Festival Gethek yang akan dilaksanakan 2 hari lagi ( 9/3/2014). Nggak cuman Pak Eny yang cemas kalau terjadi hujan, masyarakat dan peserta juga ikutan cemas. Apalagi aliran bengawan solo sekarang ini lagi deras lantaran besarnya debit air di hulu sungai.
Pihak penyelenggara mengumumkan 31 peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti Event festival gethek ini. Rencana gethek-gethek akan mulai start di sangkrah menyusuri kali bengawan solo sampai finish di pucang sawit. Kira-kira rute yang ditempuh 3 kilometer. Di beberapa titik nanti akan ada bazar yang bikin festival jadi rame. Panitia juga kerja sama dengan tim SAR kalau-kalau terjadi hal yang tidak diinginkan. Panitia juga mewajibkan yang boleh ikut event ini hanya peserta yang bisa berenang, jadi bagi yang belum bisa berenang mending nonton aja. Dan satu lagi, panitia mewajibkan masing-masing peserta musti pake pelampung buat keselamatan.
Festival Gethek ini dibikin emang untuk mengenang betapa bersejarahnya kali bengawan solo. “Bengawan Solo… Riwayatmu ini… Sedari dulu jadi… Perhatian insani…”. beberapa penggal lagu bengawan solo mengingatkan kita pada sosok mbah Gesang, sang pencipta lagu bengawan solo. Lewat festival gethek ini akan jadi sarana nostalgia akan keindahan dan kejayaan sungai bengawan solo.