Workshop On Asean Textile 2016 Satukan Motif Budaya Dari 10 Negara

863
WORKSHOP ON ASEAN TEXTILE 2016 SATUKAN MOTIF BUDAYA DARI 10 NEGARA

WORKSHOP ON ASEAN TEXTILE 2016 SATUKAN MOTIF BUDAYA DARI 10 NEGARA

Soloevent.id – Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan Workshop on Asean Textile 2016 di Hotel Sahid Jaya, 10-13 Mei 2016.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk merangsang pengembangan tekstil ASEAN melalui promosi tekstil tradisional negara anggota ASEAN sebagai bagian dari pembangunan masyarakat bersama, mempromosikan kesadaran lebih luas  akan identitas ASEAN.

“Kebudayaan yang bisa membawa kebersamaan itu. Tekstil menjadi salah satu pilihan ekspresi karna hampir semua masyarakat ASEAN mempunyai tradisi tekstil. Seperti Indonesia punya batik,” terangnya pada Soloevent, Selasa (10/5/2016).

Baca juga : Indonesia Jadi Tuan Rumah Workshop on Asean Textile 2016

Sebelumnya di tahun 2015, Hilmar mengungkapkan, terbentuknya ASEAN Community tidak hanya Pemerintah saja yang bernaung disitu. Namun juga lapisan masyarakat yang ada disetiap negara ASEAN.  Dengan itulah identitas negara akan terbentuk dengan budaya tekstil masing-masing.

“Awalnya terfikir mungkin nggak kalau 10 negara ini berkolaborasi. Karena akhir dari workshop ini adalah mengembangkan motif-motif yang ada di semua daerah menjadi satu. Dengan pengembangan budaya maka pengembangan ekonomi pun juga akan semakin kuat. Inilah yang disebut ranah ekonomi kreatif,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh ahli tekstil tradisional dan para designer motif dari negara-negara ASEAN. Antara lain Brunei Darussalam, Cambodia Indonesia, Lao DPR, Malaysia, Myanmar, Phillipines, Singapore, Thailand dan Vietnam.

Melalui workshop ini, akan diciptakan dua karya baru yaitu satu kain batik dengan motif kolaborasi ASEAN yang bersumber pada motif-motif dari sepuluh negara ASEAN serta satu karya desain baju siap pakai yang terinspirasi dari desain busana tradisional di negara ASEAN.