Di antara sekian banyak “serbuan” film bertema Islami di bioskop Tanah Air, film Tausyiah Cinta hadir dengan konsep Islami yang lebih kental. Salah satu anggota Komunitas Suka Film Islami (Kosufi) Solo sekaligus Ketua Pelaksana Nonton Bareng dan Meet and Greet Tausyiah Cinta, Debi Rastyarini, menuturkan, film yang disutradarai oleh Humar Hadi tersebut dibikin sesuai hukum syar’i.
Baca juga Dua Pejabat ini juga ikut Nonbar Film Tausyiah Cinta
“Di film ini tidak ada adegan bersentuhan tangan, tidak ada adegan pelukan, kecuali dia punya hubungan mahram. Sebenarnya ada adegan pelukan, tapi itu dilakukan dengan ibunya sendiri,” tuturnya saat dijumpai di sela acara, Sabtu (23/1/2016), di Cinema XXI Solo Square Mall.
Pemain Tausyiah Cinta yang hadir saat meet and greet dan nonton bareng di Kota Solo, Dodi Hidayatullah, mengatakan, film ini berbeda dengan film-film religi lainnya. Salah satu yang disoroti Dodi adalah attitude. “Di beberapa film ada aktris yang berjilbab hanya karena tuntutan peran. Sehabis shooting, jilbabnya dilepas. Beda dengan film ini. Baik di dalam maupun di luar lokasi shooting, tetap menggunakan jilbab,” jelas dia.
Selain itu, kata Dodi, hal lain yang membedakan dari film-film drama religi lainnya yakni banyak adegan tilawah dalam Tausyiah Cinta. “Jika biasanya film lain menggunakan rekaman suara saat tilawah, di Tausyiah Cinta adegan tilawah dilakukan pemain. Ini murni dari kemahiran aktor dalam membaca Al Quran,”
Dodi membeberkan, banyak pemain yang ternyata penghafal Al Quran. “Dari situ kami ingin memberi gambaran kepada penonton, bahwa pemuda yang keren dan kece adalah pemuda yang hafal Al Quran,” ungkapnya.
Dodi berharap, Tausyiah Cinta dapat menjadi alternatif tontonan, terutama bagi para generasi muda. “Goal dari film ini adalah memberi contoh yang baik buat anak muda,” ungkapnya saat menggelar meet and greet.