Lima Penampil Meriahkan Panggung Utama Solo City Jazz 2015

987
LIMA PENAMPIL MERIAHKAN PANGGUNG UTAMA SOLO CITY JAZZ 2015

LIMA PENAMPIL MERIAHKAN PANGGUNG UTAMA SOLO CITY JAZZ 2015

Lantunan jazz berkumandang di Taman Balekambang, Solo. Sebuah panggung berlatar belakang karya instalasi payung bambu raksasa, tampak dikerumuni penonton. Walaupun konon katanya jazz adalah musik yang berat, tetapi jarang ada penonton yang meninggalkan tempat duduk atau posisi mereka berdiri.

Meski kondisi berdesakan, tapi antusias mereka tidak surut. Semua mata tertuju pada setiap pengisi acara yang tampil di Panggung Jazz-nya Solo. Jumat (18/9/2015) malam itu, lima penampil menunjukkan kebolehannya bermain musik di panggung utama Solo City Jazz 2015.

Yap, hajatan jazz terbesar di Kota Solo itu kembali digelar, mulai Jumat hingga Sabtu (19/9/2015). Penonton akan disuguhi lagu-lagu jazz maupun turunan dari genre tersebut yang pastinya penuh eksplorasi.

Sejak pukul 17.00 WIB, Solo City Jazz sudah menggaungkan spirit jazz dengan menampilkan beberapa band atau penyanyi muda di Panggung Musik Asik. Pertunjukan di Panggung Jazz-nya Solo dibuka oleh aksi kelompok orkestra dari Kota Solo, Bengawan Symphony Orchestra. Mereka mengubah beberapa lagu legendaris Indonesia, sebut saja “Payung Fantasi”, yang dimainkan penuh harmonisasi.

Penampil kedua adalah I Know You Well Miss Clara. Musik progressive jazz yang dimainkan band asal Yogyakarta ini mungkin terdengar cukup asing dan aneh bagi kuping orang awam. Terutama durasi lagunya yang panjang dan nuansa misterius yang dibangun.

Yang tampil berikutnya adalah musisi muda asal Bogor, Selma Aprilla. Suara merdu perempuan 15 tahun ini cukup menyita perhatian. Di balik keyboard-nya, Selma memainkan lima lagu. Satu di antaranya adalah single-nya yang berjudul “Ku Ingin Kau Tahu”. “Saya sangat bersyukur bisa berada di hadapan kakak-kakak semua,” tutur dia dengan suara childish-nya.

Dua performers terakhir, Ivan Nestorman dan Gugun Blues Shelter, menjadi dua penampil yang dapat menjaga mood penonton. Bahkan, saat mengawali pentasnya, Jono sang bassist Gugun Blues Shelter, sedikit gerah melihat penonton yang hanya duduk-duduk saja. “Permisi, bisa berdiri? It’s a festival! Let’s have a good time!” katanya, yang langsung direspon penonton dengan merapatkan diri ke panggung.