Foto-Foto Sambil Tambah Wawasan di Museum De Tjolomadoe

1254

Soloevent.id – Sekarang, kamu enggak cuma bisa foto-foto saat main di De Tjolomadoe. Kamu juga dapat menambah wawasan sejarah. Soalnya mulai Sabtu (8/12/2018), De Tjolomadoe dilengkapi museum.

Berada di tempat seluas kurang lebih 1.500 meter persegi, Museum De Tjolomadoe mengajak pengunjung mengetahui sejarah Pabrik Gula (PG) Colomadu, perkembangan dan informasi soal gula, serta kegiatan sosial-politik-ekonomi PG Colomadu di masa lalu.

Saat memasuki ruang museum, pengunjung bakalan disambut dengan lima kain menjuntai yang menceritakan prestasi PG Colomadu. Di masa jayanya dulu (1925-1930), PG Colomadu menjadi eksportir gula terbesar kedua di dunia setelah Kuba.

Di samping lima kain itu dipasang kain lainnya yang berisi foto KGPAA Mangkunegara IV lengkap dengan nasihatnya, “Pabrik iki openono, senajan ora nyugihi, nanging nguripi, kinaryo papan pangupo jiwone kawulo dasih.” Di masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara IV, PG Colomadu mengalami masa kejayaan.

Pengunjung lalu seperti diajak memasuki lorong waktu dengan melihat foto-foto dan catatan perjalanan PG Colomadu dari tahun 1830 hingga 2010. Di depannya, pengunjung juga bisa membaca “Jalur Kedatangan Gula di Hindia Belanda”.

“Foto-foto ini ada yang kami dapatkan di Thailand. Kami ke Thailand untuk mencari data dan foto. Kenapa Thailand? Dulu tahun 1928, Raja Siam pernah ke sini. Dia kepingin tahu bagaimana PG Colomadu beroperasi dan dikelola. Raja Siam juga menjadikan PG Colomadu sebagai benchmark, lalu dia membangun pabrik gula yang sama di negaranya,” kata Direktur Utama PT Sinergi Colomadu, Rachmat Priyatna.

Koleksi-koleksi lain yang dipajang di Museum De Tjolomadoe antara lain mesin ketik lawas, baju pekerja pabrik gula, cetak biru pondasi mesin pompa udara kering dan fasad. Dari keterangan, cetak biru fasad PG Colomadu berskala 1:100 itu diperkirakan dibikin tahun 1920. “Dari data yang diperoleh, fasad ini mengambil bahan baku dan juga digarap oleh NV Lindeteves Stokfis & Fa, sebuah pabrikan konstruksi baja terkemuka yang telah berdiri sejak VOC menduduki Jawa.”

Museum De Tjolomadoe memadukan antara edukasi dan entertainment. Di sisi hiburannya, Museum De Tjolomadoe punya dua ruangan artistik yang bakalan bikin keren fotomu. Instalasi ini menjadi semacam ruang jeda buat pengunjung.

Salah satu ruangan diberi nama “Confectionary”. Di ruangan itu, matamu akan dimanjakan dengan video mapping dan animasi yang menghadirkan karakter-karakter imajinatif dan animasi gunungan gulali, cokelat, dan permen kapas. Hhhmmm, manis sekali, kan? “Confectionary” dibuat oleh komunitas Studio Batu dari Yogyakarta.

Dibukanya Museum De Tjolomadoe ini, PT Sinergi Colomadu kepingin memberikan tawaran baru ke masyrakat. “Sekarang, pengunjung tidak hanya mendapatkan ‘hiburan’ dengan berfoto di area De Tjolomadoe, taoi juga ilmu dari sejarah PG Colomadu ini,” terang Rachmat.



Acara soft launching Museum De Tjolomadoe diadakan di hari ulang tahun ke-157 PG Colomadu. “Ini merupakan kado kami. Kita harus mengapresiasi para pendahulu, pionir, penggagas, pelaksana PG Colomadu ini,” ujar Rachmat.

Bagaimana, tertarik mampir ke Museum De Tjolomadoe? Museum ini buka setiap Selasa-Minggu, mulai dari jam 10.00-21.00 WIB.