Tuesday, July 1, 2025
spot_img
HomeMusikDidi Kempot Satukan Budaya Indonesia Di Album Barunya

Didi Kempot Satukan Budaya Indonesia Di Album Barunya

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

DIDI KEMPOT SATUKAN BUDAYA INDONESIA DI ALBUM BARUNYA

 

Soloevent.id – Siapa tak kenal dengan Didi Kempot? Ia merupakan salah satu penyanyi campursari yang menjadi kebanggan Kota Solo.  Selama berkarir, Didi memiliki beberapa karya masterpiece yang sangat familiar di telinga masyarakat. Sebut saja Stasiun Balapan, Sewu Kuto, Jambu Alas, Nunut Ngiyup dan beberapa tembang lainnya.

Sebagai seorang seniman, Didi mengaku ia mempunyai kewajiban untuk terus berkarya. Oleh sebab itu, baru-baru ini Didi menggandeng pedangdut Conny Nurlita untuk berkolaborasi. “Pokoknya seniman itu dituntut berkarya terus menerus. Bukan nyeniman low, itu beda. Jadi kami seniman pasti dituntut masyarakat untuk berkarya. Seperti radio, pasti akan ditanya apa lagu terbaru saat ini,”ujar pria kelahiran 31 Desember 1966 tersebut.

Proses kolaborasi yang memakan waktu singkat tersebut menghasilkan 12 tembang lawas yang diaransemen ulang. Beberapa tembang tersebut antara lain Suket Teki, Dalan Anyar dan beberapa lagu daerah lainnya seperti dari Medan, Kalimantan, Batak dan yang lainnya.

“Kolaborasi saya dan Conny ini ingin mempersatukan budaya di Indonesia. Tidak hanya di Jawa, tapi juga Medan, Kalimantan dan lain-lain. Lewat album ini, kami bangun kerukunan budaya. Intinya bukan tembang yang seragam tapi beragam,”tutur pria yang memiliki nama asli Didi Prasetyo ini.

Untuk promosi album barunya ini, Didi dan Conny sengaja membuat syuting video klip di salah satu pusat perbelanjaan Solo Baru, Sentra Niaga, Senin malam (7/8/2016). Tak hanya kempoters (sebutan fans Didi Kempot) asal Solo saja yang hadir. Namun juga beberapa fans setianya yang berasal dari luar negeri seperti Suriname, Hongkong pun turut memeriahkan konsernya.

“Dengan Lagu Jawa ternyata penduduk dunia tertarik. Contohnya rakyat Suriname, Hongkong, Belanda Taiwan, Malaysia. Ini Jadi gak kalah sama musisi Jakarta, kami pun juga bisa bersaing. Daripada berkompetisi di jalan raya, mending di jalur busway,”tuturnya.

 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

Grebeg Suran Baturan 2025, Ada Kirab Gunungan Ketupat dan Bendera Merah Putih 200 Meter

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati malam pergantian 1 Muhharam Desa Baturan menggelar acara Grebeg...

Parade Budaya dan Pameran UMKM Semarakkan Opening Ceremony Soloraya Great Sale 2025

Soloevent.id – Pesta diskon terbesar Soloraya Great Sale (SGS) kembali digelar 1-31 Juli 2025....

More like this

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...