Soloevent.id – Down For Life akhirnya menuntaskan hajatan akbar Pesta Partai Barbar, Minggu (28/2/2016). Grup metal asal Kota Solo ini mengundang band-band lain – di antaranya Siksa Kubur, Nectura, Ilemauzar, Lord Symphony, Inarifox, MCPR, Bandoso, dan lain lain – untuk turut menyemarakkan pesta.
Sedari pukul 12.00 WIB, ribuan metalheads yang memadati Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari digempur serbuan distorsi. Pesta Partai Barbar mencapai klimaksnya pada 20.25 WIB. Itulah waktu yang dinanti para Pasukan Babi Neraka, karena akhirnya bisa meliar bersama idolanya, Down For Life.
Peluh dan badan kembali beradu saat sang maharaja membuka orkestra nerakanya lewat “Pesta Partai Barbar”, yang disusul “One Town One Crown”. Celotehan-celotehan sang jenderal Down For Life, Stephanus Adjie, cukup mencairkan kondisi penonton usai digilas dua lagu. “16 tahun sudah kami berada di musik metal. Bermain metal itu sebenarnya tuntutan. Sebenarnya karakter suara saya cocoknya di RnB,” selorohnya.
Baca juga : Band-band Muda Beradu Panggung dengan Seniornya di Pesta Partai Barbar 2016
Adjie kemudian berbagi kisah perjalanan Down For Life. Ia menceritakan, gig yang digelar komunitas Sriwedari Boot Bois menjadi panggung perdana Down For Life. “Dulu kami bermain hardcore. Untuk mengenang masa itu, malam ini kami akan membawakan lagu dari Hatebreed,” ucapnya.
Down For Life tak menyanyikannya sendirian. Mereka mengundang vokalis band hardcore KM ZeroNine, Umbulsari, untuk duet bareng di lagu “Last Breath”. Kolaborasi itu sukses memancing adrenalin penonton.
Tak hanya Umbulsari yang diajak kolaborasi. Band yang beranggotakan Stephanus Adjie (vokalis), Rio Baskara (gitaris), Isa Mahendrajati (gitaris), Ahmad “Jojo” Ashari (basis), dan Muhammad Abdul Latief (drummer) itu juga berpesta bersama Dear (drummer Spider-G), Safina Nadisa (vokalis-gitaris Jungkat-Jungkit), Didik Ermas (eks basis Kaisar), dan Andre Tiranda (gitaris Siksa Kubur).
Down For Life beserta tamu-tamunya memainkan “Village to Privilege”, “Menuju Matahari”, “Kerangka Langit”, dan “Prosa Kesetaraan”. Sebelum memainkan “Kerangka Langit”, Adjie menuturkan, dalam waktu dekat band-nya akan merilis vinyl yang berisi dua lagu. Salah satunya yakni lagu legendaris milik Kaisar, “Kerangka Langit”. “Ini adalah bentuk persembahan kami yang muda kepada yang tua,” tuturnya.