“Jadi, 15 tahun lalu ada bocah namanya Bagas. Dia ngebunuh kedua orangtua dan adiknya. Dia ngeracunin mereka, baru dibunuh, dimutilasi. Terus dibakar. Coba bayangin, bioskop ini lagi muter film cerita tentang dia. Tiba-tiba dia datang ke sini, nonton film ini. Kalau dia nggak suka?”
Ngeri ya tulisan di atas? Kalimat itu dikutip dari trailer film Midnight Show yang dirilis di YouTube. Nah, kalau kamu penasaran seperti apa sih ceritanya, film slasher-thriller ini akan tayang perdana di Grand 21 Solo Grand Mall, Kamis (14/1/2016) besok.
Sutradara Midnight Show, Ginanti Rona, dan Gandhi Fernando (pemeran tokoh Juna) bakal datang di pemutaran tersebut. Film yang diproduksi di bawah bendera Renee Pictures itu dibintangi pula oleh Acha Septriasa. Namun, menurut Humas Renee Pictures, Ridla An Nuur, saat dihubungi Soloevent lewat sambungan telpon, Selasa (12/1/2016), aktris yang berperan sebagai Naya tersebut belum mengkonfirmasi apakah turut hadir di Solo atau tidak.
Setelah nonton film, kamu bisa ketemu sama sutradara dan pemeran film Midnight Show dalam sesi meet and greet. “Waktu meet and greet lebih ke sesi question and answer sih sama penonton. Buat yang pengen foto-foto, ada sesi foto bareng juga kok,” jelas Ridla.
Acara nonton bareng (nonbar) dan meet and greet film Midnight Show bakalan digelar dari jam 12.00-15.00 WIB. Buat yang pengen nonton, tiket dijual seharga Rp25.000,00. “Itu udah include sama meet and greet. Kalau ada yang pengen foto doang, tiket tetap dijual dengan harga sama. Tapi kalau pengen foto, ya harus nonton film juga sih. Kita harus menghargai filmnya,” kata Penanggungjawab nonbar dan meet and greet Midnight Show di Kota Solo, Augusta Kurniawan, saat ditemui di sekretariat Kine Club FISIP UNS, Rabu.
Selain Kota Solo, Midnight Show juga akan melangsungkan promo ke Empire XXI Yogyakarta, di hari yang sama. Ridla mengatakan, Solo dipilih karena di kota ini banyak komunitas film yang pergerakannya lumayan aktif. “Solo adalah kota yang cukup inspiratif. Solo pernah menggelar Festival Film Solo. Solo juga termasuk kota yang sangat aktif memproduksi film pendek, dan juga film-film alternatif,” pungkasnya.