Minggu (26/4/2015) pagi itu, beberapa rombongan orang yang mengenakan kaos putih bertuliskan “Run for Hope”, tampak bersileweran di area Central Park The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo. Mereka terlihat tergesa-gesa. Beberapa dari mereka berlari, ada pula yang berjalan santai. Walaupun tergesa-gesa, tapi wajah mereka tetap ceria.
Mereka tidak hanya sekedar lari, tapi juga menyelesaikan misi. Tim yang terdiri dari 4-5 orang itu harus berhenti di setiap pos untuk merampungkan tugas yang diberikan panitia. Tugas di setiap pos berbeda-beda, seperti menjawab pertanyaan, menyanyikan lagu daerah, menari, dan lain-lain.
Yap, tulisan di atas adalah gambaran dari kemeriahan acara Run for Hope. Event yang tahun ini telah memasuki edisi ketiga tersebut digelar sebagai bentuk dukungan kepada anak-anak penderita kanker. Di 2015 ini, sebanyak 125 orang mengikuti acara yang dihelat oleh Komunitas Childhood Cancer Care (3C) Solo itu.
Divisi Media Childhood Cancer Care, Wahyu Rani, menuturkan konsep acara tahun ini dibuat berbeda dari tahun lalu. Walaupun berembel-embel “running”, tapi para peserta tidak harus adu kecepatan layaknya olahraga lari. “Larinya nggak serius. Peserta malah kami minta buat menjaga kegigihan dan kekompakan antaranggota tim,” terangnya saat ditemui di sela acara.
Perempuan yang kerap dipanggil Wara ini menambahkan, nominal yang terkumpul akan didonasikan kepada anak-anak penderita kanker yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo.
Saat ditanyai berapa jumlah donasi yang terkumpul, Wara belum bisa memastikan. Â “Jumlah donasi belum bisa kami publish. Yang jelas tidak hanya uang, kami juga memberikan kebutuhan-kebutuhan lain seperti susu dan popok. Mereka butuh barang-barang itu,” jelas dia.
Salah satu peserta Wahyu Wibowo mengaku senang mengikuti acara Run for Hope. Ia turut mengajak tiga teman kampusnya. “Saya ingin bersenang-senang dan mendapat hiburan, selain ikut beramal tentunya,” ungkapnya.