Ada yang tak biasa dalam pagelaran wayang di Taman Budaya Jawa Tengah kemarin 10/4. pertunjukan wayang yang pada umumnya dipimpin seorang pria yang berlaku sebagai dalang. Tetapi berbeda kali ini, yang didaulat menjadi dalang adalah wanita asal Sragen yaitu Ni Sarwiyanti. Dipilihnya mahasiswa asal ISI Surakarta ini menjadi dalang dalam rangka mendekati peringatan hari kartini yang juga jatuh pada bulan april ini.
Ni Sarwiyanti mengangkat lakon “ Prabu Karithi Winisudha”. Dikisahkan Prabu Niwatakaca yang berwujud raksasa naksir dengan seorang bidadari yang sangat cantik yang bernama Bathari Supraba. Prabu Niwatakaca yang berwujud raksasa ini berupaya dengan segala cara untuk mendapatkan gadis impiannya, namun apes karena cintanya ditolak. Maka marahlah si raksasa. Untuk melawan kemurkaan Niwatakaca dibumi maka diturunkanlah soerang dewa dari kahyangan bernama, Janaka. Prabu Niwatakaca yang dibantu Patih Mamangdana terus meluapkaan kemarahannya. Namun mendapat perlawanan dan dicoba dicegah oleh Janaka. Namun diakhir pertarungan seru tadi, Janaka lah yang keluar sebagai pemenang. Dengan kemenangan itu, janaka diberi anugrah sebagai Raja Tinjamaya, Prabu Karithi.
Walaupun cerita pewayangan itu terkesan kuno, namun pesan dan hiburan didalamnya tak kalah seru. Pertunjukan wayang bisa menjadi alternatif hiburan untuk menikmati akhir pekan dan menghabiskan malam. Seperti yang diungkapkan Lusy, mahasiswa ISI Surakarta yang rela melek demi nonton Wayang, “Kalau lagi bosan sama hiburan yang itu-itu aja saya kesini. Nonton wayang itu seru soalnya, sekalian kumpul sama temen-temen.” Tutup Lusy.