Soloevent.id –Â Walikota Surakarta Gibran Rakabumingraka siap memberi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan babak semi final dan final Piala Dunia (PD) sepakbola U-17 di Solo pada bulan November 2023 mendatang. Menurutnya, mulai Agustus nanti stadion ini tidak boleh lagi dipakai untuk menyelenggarakan konser.
Diungkapkan pula, konser musik terakhir akan berlangsung pada akhir Juli 2023 dan yang tampil adalah grup Dewa 19. Setelah itu Stadion Manahan hanya boleh dipakai oleh Persis saja dan untuk ini saja harus menunggu izin atau arahan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Selain itu ditegaskan, acara puncak peringatan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan juga tidak diadakan di Stadion Manahan. Apalagi mengingat pada September nanti stadion ini akan digunakan untuk menggelar babak kualifikasi Piala Asia U-23.
Kemudian terkait dengan adanya rencana FIFA yang akan melakukan peninjauan ke Stadion Manahan, Gibran membenarkan adanya kabar tersebut. Namun untuk jadwal dan waktunya, harus menunggu konfirmasi dari Erick Thohir. Sehubungan dengan hal ini pula Gibran mengaku siap memenuhi permintaan jika masih ada kekurangan.
Dalam kesempatan yang berbeda Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Rini Kusumandari turut memberi penjelasan. Dia mengungkapkan, meski Piala Dunia U-20 batal digelar di Solo, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tetap meneruskan program pengadaan fasilitas di Stadion Manahan. Jadi jika suatu saat ada peninjauan dari FIFA, pihaknya sudah siap.
Alasan Erick Thohir Memilih Solo
Kepastian Solo jadi tempat penyelenggaraan babak semi final dan Final PD sepakbola U-17 diungkapkan oleh Erick Thohir pada Sabtu, 22 Juli 2023 ketika berkunjung ke Stadion Sriwedari. Dalam kunjungan tersebut beliau tidak hadir sendiri saja, namun didampingi oleh Gibran.
Dalam wawancaranya dengan wartawan Erick mengungkapkan Solo memiliki sejarah menarik karena pernah menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama pada 9 September 1949. Sehingga dia juga berharap dapat tercipta sejarah baru bagi dunia sepakbola Indonesia di kota ini.
Erick berkunjung ke Stadion Sriwedari dengan maksud untuk meninjau proses seleksi pemain Timnas U-17. Sebelumnya program ini telah dijalankan di sejumlah kota lain seperti Palembang, Jakarta, Bandung, Bali, dan sebagainya. Khusus untuk Kota Solo, jumlah pemain yang ikut seleksi mencapai 280 atlet dan semua berasal dari Soloraya.
Menurut Erick, seleksi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada para talenta muda untuk berprestasi. Selain itu juga sebagai wahana persiapan menghadapi ajang U-20 yang akan digelar pada tahun 2025. Jadi bukan sekedar untuk persiapan U-17 saja.
Ditekankan juga, pembentukan tim ini harus dilakukan secara serius dan sebagai salah satu langkahnya yaitu melalui kerjasama dengan pelatih asal Jerman, Frank Wormuth. Dia akan melakukan pendampingan bersama pelatih lain dari Indonesia, Indra Syafri untuk membentuk tim sepakbola yang lebih tangguh dan terampil dalam bermain.