Soloevent.id – Festival Payung Indonesia (FPI) telah diadakan sejak 2014. Dari tahun ke tahun, FPI selalu memberikan nuansa baru, mulai dari tema acara, tempat penyelenggaraan, hingga pengisi acara. Namun ada satu yang tetap dipertahankan FPI, yakni selalu menggandeng para perajin payung dan komunitas seni kreatif, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
“Karena festival ini sifatnya internasional, kami mengundang negara-negara (khususnya di Asia) yang mempunyai tradisi payung yang kuat, sehingga dalam FPI ini semua penggiat payung dari Indonesia maupun luar negeri dapat bertemu dalam ‘satu payung’,” terang Ketua Pelaksana Festival Payung Indonesia2019 Heru Prasetya, saat ditemui Soloevent di basecamp Mataya Arts & Heritage, Rabu (12/6/2019).
Tahun ini, FPI turut mengundang perajin-perajin payung dari Thailand, Vietnam, Cina, dan Pakistan.
Di edisi keenamnya yang bakalan berlangsung di Lapangan Garuda Mandala Candi Prambanan, 6-8 September 2019, Festival Payung Indonesia juga diramaikan oleh komunitas-komunitas seni dari seluruh penjuru negeri, seperti Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi, Jawa, dan Sumatra. Kelompok-kelompok tersebut bakal mengeksplorasi kreativitas sesuai bidang masing-masing, seperti musik, peragaan busana, seni tari, dan seminar.
“Jadi, Festival Payung ini juga merupakan bentuk selebrasi dalam berbagai ekspresi atas seni payung,” tambah Heru.
Dengan berkembangnya fungsi payung – dari kebutuhan upacara adat hingga hiasan interior dan eksterior, Heru berharap event ini dapat mempertemukan perajin payung dengan para pelanggan baru yang membutuhkan jasa mereka.