Tuesday, September 2, 2025
spot_img
HomeLainnyaTahu Gak Kenapa Ada Dodol Betawi?

Tahu Gak Kenapa Ada Dodol Betawi?

Published on

- Advertisement -spot_img

TAHU-GAK-KENAPA-ADA-DODOL-BETAWI

Indonesia tak hanya kaya akan pulau dan kebudayaannya, namun negara agraris ini juga kaya akan makanan khas daerah yang selalu dapat dibanggakan. Dodol, makanan khas daerah betawi ini sering menjadi primadona saat menjelang hari raya, hari raya orang muslim seperti Idul fitri maupun hari raya orang Cina yakni imlek. Masyarakat betawi mempunyai ciri khas makanan saat melakukan sebuah acara yang sakral maupun acara besar seperti melaksanakan hajat. Cerita awalnya dari masyarakat Betawi yang memiliki identitas makanan untuk menyambut acara besar. Keberadaan dodol ini menjadi simbol akan keberadaan daerah dengan tokoh jampang dan pitung ini.

Zaman dahulu, menurut ahli budaya betawi dodol hanya diperuntuhkan bagi orang-orang kaya yang mampu membuatnya. Keberadaan dodol dengan unsur beras menjadi bahan dasarnya merupakan salah satu wakil dari budaya agraris yang ada di betawi jaman dulu. Dari zaman dahulu dodol selalu dianggap oleh masyarakat betawi menjadi simbol status sosial bagi seseorang, namun memiliki makna filosofi kebersamaan dan silahturahmi antar manusia.

Nah dodol betawi sama kue keranjang yang biasa dihidangkan dalam acara imlek ini gak ada bedanya lhoh. Ternyata asala mula kue keranjang mengadopsi dari dodol asli betawi punye nih. Kue keranjang di buat juga dalam wadah yang diletakkan diatas tungku, karena orang tionghoa percaya bahwa alat masak yang ada didapur selalu mempunyai dewa didalamnya. Jadi menurut masyarakat tionghoa, ada yang namanya ‘dewa tungku’. Tugas dewa ini adalah mengawasi tindakan dari setiap rumah dalam menyediakan makanan disetiap harinya. Dan diakhir tahun dewa ini akan pulang ke syurga untuk melaporkan tugas kepada Raja Surga. Agar laporan kepada sang Raja baik oleh dewa tungku masyarakat menhidangkan makanan manis yang disajikan di salm keranjang, yang dinamakan kue keranjang.

Dodol, jenang, maupun kue keranjang adalah satu panganan sama yang berasa manis dan legit. Hanya perbedaan nama saja yang menjadi beda dalam penyebutan. Namun, makna dan filosofi keseluruhan hampir sama. Yuk kita budayakan makanan khas Indonesia.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Semarakkan HUT RI-80, Kelurahan Jagalan Gelar Jagal Fun Run 2025

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kelurahan Jagalan menggelar Event...

Semarakkan HUT RI Ke-80, Ada Pameran Alutsista di Benteng Vastenburg Solo

Soloevent.id - Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Korem 074 Warastratama menggelar pameran alutsista...

Panggung Gamelan Ethnic Musik Festival Tampilkan Kolaborasi Musik Tradisional dan Modern

Soloevent.id - Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 telah digelar selama dua hari pada...

More like this

Rapma FM Rayakan Milad ke-28 Lewat Rapmafest #12

Soloevent.id - Surakarta, 3 Agustus 2025 – Rapma FM, radio komunitas di bawah naungan...

Sudah Tidak Macet Lagi, Underpass Joglo Resmi Dibuka Untuk Lalu Lintas Umum

Soloevent.id - Jalan bawah tanah atau Underpass Palang Joglo Banjarsari, Solo, resmi dibuka pada Sabtu...

Cara Mudah Memadukan Celana Jeans Pria Dengan Atasan Jeans Agar Tampak Gagah

Soloevent.id - Banyak yang menyebutkan, cowok bisa terlihat lebih ganteng dan gagah saat memakai...