Soloevent.id – Komunitas-komunitas motor di Soloraya berkonvoi ria melintasi Stadion Manahan hingga De Tjolomadoe dalam acara Solo Motoran, Rabu (1/8/2018). Kegiatan tersebut digelar untuk memeriahkan Road to Soundrenaline 2018 yang diadakan di eks-Pabrik Gula Colomadu itu.
Ada 20-an komunitas motor yang ikut konvoi bareng, di antaranya komunitas motor custom, motor klasik, vespa, dan skuter. Â Sehabis diistirahatkan di lapangan parkir timur De Tjolomadoe, barisan motor itu menjadi objek jepretan kamera penonton.
Menurut salah satu peserta, Solo Motoran jadi ajang kumpul komunitas motor di Soloraya.
Selain menggandeng komunitas motor, event Road to Soundrenaline 2018: Solo Sumringah juga mengajak komunitas-komunitas kreatif di Solo dan kota-kota lain untuk pamer karya dan berbagi cerita.
Salah satunya adalah Oemah Gondang Art yang memamerkan cincin, kalung, dan pernak-pernik berbahan kayu johar dan kayu sonokeling. Ada juga Pasar Kaneman yang menampilkan art craft berupa kaos, stiker, dan desain-desain unik lainnya. Beberapa booth juga disediakan bagi para penonton yang ingin mengenal lebih dekat dengan para creative community.
Seniman visual yang juga vokalis band FSTVLST, Farid Stevy, turut berbagi pengalaman kepada penonton. Begitu juga dengan komunitas seni Ruang Atas, Ruang Riang, serta Ruru Radio.
Menjelang malam, giliran band-band lintas genre yang memanaskan Road to Soundrenaline 2018: Solo Sumringah. Dibuka lebih dulu oleh Soloensis. Selepas break Maghrib, Semiotika menjadi penampil selanjutnya. Kemudian dilanjutkan Navicula, Souljah, dan ditutup dengan penuh suka cita bareng Naif.