Monday, August 11, 2025
spot_img
HomePameranMenyelami Prinsip Hidup Suku Bugis Lewat Karya Muhlis Lugis

Menyelami Prinsip Hidup Suku Bugis Lewat Karya Muhlis Lugis

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Kaya akan detail, kelam, dan dramatis. Itulah kesan yang didapat dalam karya grafis dari Muhlis Lugis (29), Juara III Kompetisi Internasional Trienal Seni Grafis Indonesia V 2015 yang digelar oleh Bentara Budaya.

Lewat 30 karya bertema “Ke Mana Harga Diri” yang dipamerkan di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko Solo pada 13-20 April 2018, Muhlis menuangkan kritik sosial mengenai hiruk pikuk manusia di era global dari sudut pandang budaya daerahnya.

Muhlis yang berlatar suku Bugis, mengangkat salah satu falsafah hidup suku Bugis yang disebut dengan siri, yaitu rasa malu atau harga diri.

Siri merupakan pembeda seorang manusia dengan binatang yang selalu melakukan sesuatu demi kepentingannya, tanpa berpikir bahwa apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan aturan sosial bahkan merugikan orang lain.

Kesempurnaan manusia dalam pandangan hidup suku Bugis adalah apabila mereka memiliki siri. Karena jika tidak ada rasa malu, maka akan menghasilkan korupsi, pencurian, dan perilaku destruktif lainnya.

Seseorang yang tidak memiliki siri berarti dia termasuk tidak sempurna atau hanya disebut sebagai tau-tau (sosok yang meyerupai manusia).

Budaya siri tersebut kemudian ia wujudkan dalam karya seri manusia berkepala tangan. Penikmat karyanya diajak untuk mengarungi alam fantasi Muhlis Lugis yang absurd dan penuh metafora.

“Manusia bergerak utamanya karena ada rasa ingin atau hasrat. Seperti koruptor, tangannya bergerak karena ada hasrat, begitulah jadinya jika tidak punya rasa malu. Ini daya tarik yang luar biasa, tanpa kepala ini mewakili metafor budaya tanpa malu,” ujar Dosen Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Dr. Edi Sunaryo, saat membuka pameran ini, Jumat (13/4/2018).



Dalam karyanya yang dominan berwarna hitam putih, Muhlis Lugis menerapkan teknik woodcut atau cukil kayu. Teknik yang saat ini jarang dilakukan oleh perupa muda Indonesia.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Kenalkan Asal-Usul Sejarah dan Budaya Daerah Kepada Generasi Muda Lewat Tradisi Lisan Toponimi

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta menggelar Festival...

Grand Final Pemilihan Putra Putri Solo 2025, Ajang Inspiratif Promosikan Kota Solo

Soloevent.id - Malam Grand Final Putra Putri Solo 2025 kembali digelar di Halaman Balaikota...

Developer Perumahan Fajar Group Gelar Open House Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia

Soloevent.id - Developer perumahan di kawasan Solo Raya, Fajar Group menggelar acara Open House...

More like this

Solo Anggrek Festival 2025 Tampilkan Pesona Anggrek Nusantara

Soloevent.id - Event Nasional Solo Anggrek Festival 2025 digelar untuk petama kalinya di Gedung...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...