Saturday, October 11, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMakna Tersembunyi Di Balik Prosesi Siraman

Makna Tersembunyi Di Balik Prosesi Siraman

Published on

- Advertisement -spot_img

KAHIYANG-BOBBY-004

 

Soloevent.id – Beberapa hari kemarin menyimak pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution? Prosesi pernikahan putri Presiden Joko Widodo itu dilakukan menggunakan tradisi Jawa.

 

Dalam tradisi pernikahan Jawa, satu hari sebelum resepsi biasanya akan dilakukan prosesi seperti di bawah ini:

 

 

PEMASANGAN BLEKETEPE

Ayah pengantin perempuan alias yang punya hajat mantu akan memasang bleketepe atau janur kuning di atap tratag di depan rumahnya. Pemasangan bleketepe sebagai tanda dimulainya hajatan mantu.

 

 

SIRAMAN

Siraman dilakukan sebelum pengantin melaksanakan ijab kabul dan panggih.  Siraman dimaksudkan untuk menyucikan dari hal-hal negatif sekaligus membersihkan diri sebelum melangkah pada ikatan pernikahan.

 

Siraman menggunakan tujuh sumber mata air yang berbeda. Ini dimaksudkan untuk menyatukan berbagai kekuatan dan penghidupan yang saling berpencar dari segala penjuru mata angin.  Air siraman dari pihak putri akan dikirim ke pihak pengantin laki-laki yang dalam waktu sama juga mengadakan siraman. Air siraman dicampur dengan bunga mawar, melati, dan kenanga untuk menenangkan dan memantapkan perasaan hati kedua mempelai.

 

Siraman putri dilakukan oleh orang tua pengantin putri dan para sepuh putri, karena acara ini sifatnya semi privat dan khusus untuk keputren. Setelah siraman, ayah dari pengantin putri akan menggendong anak gadisnya sebagai simbol melepasnya kepada sang suami, dan sebagai gendongan ayah yang terakhir. Juga ada acara dhulang pungkasan, dimana orang tua untuk yang terakhir kalinya menyuapi si anak gadis sebelum disuapi atau dihidupi oleh suaminya.

 

 

DHODHOL DAWET

Acara ini dilakukan olah ibu pengantin putri. Saat berjualan, sang ayah akan memayungi ibu. Para tamu akan membelinya dengan kereweng atau pecahan genting. Nanti kereweng itu akan disimpan di bawah bantal sebagai simbol harta dan kekayaan yang makin banyak dan berkah.

 

Dawet adalah minuman  ringan yang menyegarkan yang dibikin dari santan kelapa,  gula jawa dan beras. Semua bahan pokok itu sebagai simbol kesuburan dan bermanfaat bagi sesama.

 

 

MIDHODARENI

Midhodareni adalah malam tirakatan sebelum ijab kabul dan panggih pada keesokan hari. Biasanya akan diisi dengan pengajian di rumah pengantin putri. Konon saat acara ini berlangsung, bidadari akan turun untuk menemani dan mempercantik pengantin putri dari lahir-batin.

 

 

 

Penulis: Puitri Hati Ningsih

Foto: Instagram (@jimboeng_photography)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

The Sunan Hotel Solo Hadirkan “French Gastronomy Festival”

Soloevent.id - The Sunan Hotel Solo kembali menghadirkan pengalaman kuliner istimewa bagi para pecinta...

Solo Batik Fashion 2025 Sukses Digelar di Taman Balekambang Solo, Tampilkan 8 Desainer Ternama

Soloevent.id - Merayakan Hari Batik Nasional, Kota Solo kembali menggelar acara Solo Batik Fashion...

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

More like this

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

Solo Literasi Festival 2025, Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Budaya Membaca Anak

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Solo Literacy...

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...