Friday, June 20, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMenyusuri Kampung Kemlayan, Kampungnya Para Empu

Menyusuri Kampung Kemlayan, Kampungnya Para Empu

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

KAMPUNG KEMLAYAN 01

 

Soloevent.id – Selain terkenal dengan keraton dan makanan tradisionalnya, Kota Solo  juga punya beberapa kampung bersejarah yang dapat dijadikan destinasi wisata, salah satunya adalah Kampung Kemlayan.

 

Menyusuri gang-gang sempit di Kampung Kemlayan menjadi agenda pertama dalam acara Gelar Potensi Wisata Kampung Kota pada Sabtu,(2/9/2017). Pukul 09.30 WIB, puluhan peserta bersama komunitas Laku Lampah sudah berkumpul di depan Amarelo Hotel untuk bersiap blusukan. Tempat pertama yang didatangi adalah Ndalem Handoyoningrat atau Studio Sonosenisolo.

 

Pada tahun 1811 tempat tersebut pernah ditinggali selir Mangkunegara VII. Lalu pada tahun 1997 dibeli oleh  Sardono W. Kusumo, seorang seniman kondang dari Solo. Oleh Sardono Ndalem Handoyoningrat difungsikan sebagai tempat berkreasi, pementasan, dan pembelajaran Pascasarjana ISI.

 

KAMPUNG KEMLAYAN 03

 

Sesampainya di sana, rombongan disambut Tari Gunung Sari yang dibawakan Supriyadi Hastonugroho yang merupakan trah S. Ngaliman, maestro tari tradisi dari Kampung Kemlayan. Penonton juga disuguhi tari kontemporer oleh koreografer Danang Pamungkas, murid dari Sardono W. Kusumo.

 

Selesai pertunjukan tari, acara dilanjut dengan sharing sejarah oleh sejarawan Heri Priyatmoko yang membangkitkan nostalgia tentang Kampung Kemlayan. Menurutnya, Kemlayan merupakan kampung yang luar biasa karena di sinilah para empu tari, karawitan, pembuat gamelan dilahirkan, tinggal, dan berkembang.

 

“Kemlayan adalah satu-satunya kampung yang dihuni komunitas seniman priyayi.
Bila dicermati, Kemlayan dipenuhi seniman laki-laki, tidak ada seniman perempuan. Ini kontras dengan Mangkunegaran,” ujar Heri.

 

KAMPUNG KEMLAYAN 04

 

Selain Ndalem Handoyoningrat, peserta tur juga diajak mengeksplorasi Rumah Gan Kam, Rumah Abdul Fattah, Ndalem Roesradiwidjoyo, Sumur  Bandung, Sumur Kamulyan, dan berakhir di Ndalem Prodjoloekitan.

 

Tidak cuma di Kampung Kemlayan, Gelar Potensi Wisata Kampung Kota juga bakal mengeksplorasi Kampung Kepatihan pada Minggu, (3/9/2017). Kampung Kepatihan dipilih karena dulunya sempat menjadi salah satu pusat pemerintahan selain  kawasan Keraton Kasunanan Surakarta.

 

Malam puncaknya bakalan berlangsung di Benteng Vastenburg. Di situ ada pentas seni dari delapan kelurahan di Kota Solo.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

More like this

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS Gelar Solo Wellness Tourism Expo 2025

Soloevent.id - Program studi D3 Pariwisata di Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal sebagai...