Tuesday, October 21, 2025
spot_img
HomeSeni dan Budaya3 Tari Tradisional Jawa Tengah Yang Terkenal

3 Tari Tradisional Jawa Tengah Yang Terkenal

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Jawa Tengah punya banyak karya adiluhung. Salah satunya adalah tarian tradisional. Ngomong-omong soal tari tradisional, berikut tiga tari tradisional Jawa Tengah yang terkenal.

1. Tari Bedhaya Ketawang

Bedhaya Ketawang diambil dari “bedhaya” yang artinya penari wanita dan ‘ketawang’ yang berarti langit. Bila disatukan mengandung arti penari wanita dari istana langit. Tari ini identik dengan sesuatu yang tinggi, keluhuran, dan kemuliaan. Tari Bedhaya Ketawang menjadi tarian sakral karena menyangkut konsep Ketuhanan.

Tari tradisional ini erat kaitannya dengan Ratu Kidul. Peracaya enggak percaya nih, bila ada yang menarikan ini, maka Nyi Roro Kidul akan menghadiri tarian tersebut dan ikut menari. Biasanya tarian ini ditarikan oleh  sembilan wanita. Jumlah pemain melambangkan Wali Songo.

Busana para penari biasanya menggunakan baju basahan. Para penari pun diusahakan tidak dalam keadaan haid. Untuk mengiringi tarian ini, biasanya dilantunkan Gending Ketawang Gedhe.

 

2. Tari Bondan Payung

Ciri khas tarian ini adalah para penari yang selalu membawa payung, boneka bayi, dan kendi. Tari ini dikatakan unik karena berbagai gerakannya menceritakan tentang kasih sayang seorang ibu kepada anak bayinya.

Para penari Bondan wajib mengenakan pakaian adat  a la gadis desa di Jawa. Untuk tari Bondan Cindogo dan Bondan Mardisiwi, para penari harus mengenakan busana berupa kain yang di-wiru, baju kotang, jamang, dan properti tari berupa kain jarit, kendi, payung kertas, serta boneka.

Sedangkan untuk tari Bondan Tani, para penari lazimnya mengenakan topi caping, menggendong tenggok, dan membawa alat-alat pertanian seperti sabit atau golok. Tari tradisional ini kini menjadi sangat populer dan sering dipentaskan dalam berbagai kesempatan. Musik yang digunakan adalah Gending.

 

3. Tari Gambyong

Tarian ini merupakan salah satu bentuk tarian Jawa klasik yang berasal-mula dari wilayah Surakarta dan biasanya dibawakan untuk pertunjukan, menyambut tamu, dan memasuki musim panen padi.

Nama Gambyong diambil dari salah satu penari tempo dulu yang termahsyur. Ia memiliki suara merdu dan tubuh lentur. Berkat bakatnya itu, penari bernama lengkap Sri Gambyong itu dikenal banyak orang.

Penari Gambyong biasanya memakai kostum kemben sebahu dilengkapi dengan selendang. Saat menarikannya, penari diiringi gamelan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Solo Furnicraft Expo 2025, Pamerkan Produk Furnitur berkualitas.

Soloevent.id - Pameran Solo Furnicraft Expo 2025 digelar Kamis-Senin (16-20/10/2025) di Sentra Industri Kecil...

Asosiasi Pawon Rempah Solo Gelar Workshop Kreasi Tampah Rempah

Soloevent.id - Event pagelaran warisan nusantara dan workshop bertajuk Amerta Samskara digelar di Ndalem...

The Sunan Hotel Solo Hadirkan “French Gastronomy Festival”

Soloevent.id - The Sunan Hotel Solo kembali menghadirkan pengalaman kuliner istimewa bagi para pecinta...

More like this

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

Solo Literasi Festival 2025, Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Budaya Membaca Anak

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Solo Literacy...

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...