Thursday, June 12, 2025
spot_img
HomeMusikRock In Solo 2024 Jadi Ajang Kampanye Menjaga Kelestarian Alam

Rock In Solo 2024 Jadi Ajang Kampanye Menjaga Kelestarian Alam

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Festival Rock In Solo 2024 telah berlangsung sukses dan penuh kemeriahan di Kali Pepeland Boyolali pada 14 Desember 2024 kemarin. Atraksi musik cadas yang digelar rutin setiap tahun dan telah menjadi kebanggaan warga Surakarta ini berhasil memberi kepuasan maksimal pada penonton. Apalagi penampilnya bukan hanya berasal Solo saja, tapi juga kelas nasional hingga internasional.

Dalam even yang mengusung tema A Journey of Rock in Solo XX tersebut ada tiga panggung, Rajamala Stage, XX Stage, dan Sakjose Stage. Sedangkan yang tampil antara lain Senja Dalam Prosa, Turtles Jr, Koil, Kapital, Hantam, dan masih banyak lagi. Kemudian dari mancanegara, antara lain Wormrot dari Singapura dan Dark Mirror of Tragedy dari Korea Selatan.

Jumlah keseluruhannya mencapai puluhan kelompok musik, termasuk yang datang dari genre lain seperti hiphop, elektrik, dan noise. Mereka antara lain Rhyme Protect, Leisure, Bengawan Noise Syndicate, dan MTAD (DJ Set). Semua memunculkan gemuruh pertunjukan yang sangat luar biasa.

Ajang Kampanye Pelestarian Alam

Selain suasana gegap gempita, Festival Rock In Solo 2024 juga hadir sebagai momentum untuk mengkampanyekan aksi #BersuaraTiapHari yang merupakan gagasan dari Trend Asia. Melalui gerakan tersebut, para pecinta musik rock diharapkan ikut mengambil peran aktif menyuarakan krisis iklim yang sangat memprihatinkan.

Tim Kampanye dan Advokasi Trend Asia, Irfan Alghifari mengungkapkan, kampanye tersebut mulai lahir pada ajang Pilpres 2024 lalu. Saat ini telah menjadi desakan agar masalah kerusakan alam selalu terdengar tiap hari, bukan hanya ketika pemilu saja. Dia menegaskan, masyarakat harus ikut mengawasi kebijakan pemerintah, terutama terkait dengan krisis iklim.  

Diimbuhkan, masyarakat khususnya golongan petani merupakan pihak yang paling merasakan dampak negatif krisis iklim. Salah satunya berupa pendapatan yang menurun akibat dari cuaca yang tidak menentu hingga bencana banjir besar yang makin kerap terjadi ketika musim hujan.

Sementara itu pada saat bersamaan muncul masalah lain seperti ketidakpastian ekonomi, biaya kebutuhan yang terus meningkat, upah rendah, dan kenaikan pajak. Beragam kesulitan ini tidak hanya menimbulkan persoalan besar di kalangan petani saja, namun juga masyarakat umum.

Berdasarkan kondisi menyedihkan tersebut pula di tengah pertunjukan musik, panitia Festival Rock in Solo 2024 merilis video klip berjudul ‘Prahara Jenggala’ Produksinya merupakan hasil kolaborasi antara Trend Asia dan grup metal asal Surakarta, Down For Life.

Klip tersebut berkisah tentang perjuangan Suku Dayak Kualan Hilir, Kalimantan Barat. Mereka menghadapi ancaman perampasan hutan dan lahan. Sehingga harus punya keberanian untuk melakukan perlawanan dengan segala risikonya.

Vokalis Down For Life, Stephanus Adjie menegaskan, kelompok musiknya punya niatan besar untuk ikut bersuara tentang kerusakan lingkungan karena masalah ini tidak kenal batas wilayah. Apalagi mengingat kasus yang terjadi di Kualan Hilir hanya merupakan salah satu contoh kecil saja dari masifnya pengurangan luas hutan di Indonesia.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...