Soloevent.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah memberikan kepastian jika Kota Solo terpilih jadi tempat penyelenggaraan babak semi final dan final Piala Dunia (PD) U-17 pada November 2023 mendatang. Salah satu alasannya adalah karena kota ini mempunyai sejarah panjang di bidang olahraga.

Terlebih lagi pada era perang kemerdekaan dulu, Solo merupakan kota yang jadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama pada 9 September 1949. Jadi sangat wajar jika Erick berharap bisa muncul sejarah baru bagi dunia sepakbola Indonesia di kota ini.

Sejarah PON Pertama di Solo

PON merupakan ajang olahraga terbesar di tanah air dan diselenggarakan tiap 4 tahun sekali dan pertamali diadakan di Kota Solo, tepatnya di Stadion Sriwedari. Organisasi Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang terbentuk pada 15 Oktober 1939 (sekarang berubah jadi KONI/Komite Olahraga Nasional Indonesia) berperan sebagai pencetus utama atas pergelaran ini.

Pada masa tersebut, Indonesia tidak bisa tampil di ajang Olimpiade 1948 yang digelar di London, Inggris. Penyebab kegagalan ini antara lain karena Indonesia belum jadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga dianggap tidak bisa memenuhi syarat oleh International Olympic Committee (IOC).

Apalagi saat itu masih sedikit saja negara lain yang mengakui kemerdekaan bangsa ini dan Inggris hanya mau menerima atlet Indonesia yang menggunakan paspor Belanda. Menghadapi kenyataan ini, pada 2- 3 Mei 1948 PORI langsung mengelar konferensi darurat di Solo dan muncul kesepakatan untuk mengadakan PON di kota ini.

Keinginan ini kemudian berhasil diwujudkan pada 9 September 1949 dengan jumlah peserta sebanyak 600 atlet dari berbagai daerah dan memperebutkan 108 medali dari dari 9 cabang olahraga. Selain itu ajang ini dihadiri langsung oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan Panglima Besar TNI, Jenderal Soedirman.

Tujuan tepenting dari PON pertama ini yaitu sebagai wujud persatuan sekaligus bukti pada dunia internasional jika Indonesia merupakan bangsa merdeka dan eksis. Selain itu juga untuk meningkatkan prestasi bagi para pemuda, terutama di bidang olahraga.

Berikutnya pada 9 September 1983 atau selang 35 tahun setelah digelar PON pertama, Presiden Soeharto melakukan peresmian pemugaran Stadion Sriwedari. Sesudah itu 2 tahun berikutnya atau tahun 1985, pemerintah menetapkan tanggal 9 September yang merupakan tanggal penyelenggaraan PON pertama sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas).

Kisah sejarah inilah yang kemudian jadi alasan bagi Erick Thohir untuk memilih Solo sebagai tempat penyelenggaraan babak semi final dan final PD U-17. Saat berkunjung ke Stadion Sriwedari pada Sabtu, 22 Juli 2023 kemarin, Erick ikut mengamati seleksi pemain Timnas U-17 dan ditemani oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabumingraka.

Di kesempatan tersebut Gibran menyatakan kegembiraannya karena Solo dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan babak semi final dan final PD U-17 2023 di Stadion Manahan. Selain itu dia menegaskan kesiapannya memberi dukungan atas pergelaran tersebut.