Friday, September 6, 2024
spot_img
HomeMusikBimbo, Lagu-Lagu Religinya Melintasi Zaman

Bimbo, Lagu-Lagu Religinya Melintasi Zaman

Published on

spot_img

Soloevent.id – Kalau berbicara soal musik religi di Indonesia, sepertinya banyak orang yang langsung menyebut nama Bimbo. Grup yang dibentuk pada tahun 1967 ini kerap menampilkan lagu-lagu Islami.

Band yang beranggotakan empat bersaudara, yaitu Sam Bimbo, Acil Bimbo, dan Jaka Bimbo ditambah adik perempuan mereka Iin Parlina ini dan group ini awalnya menyanyikan lagu bertema cinta yang dipengaruhi oleh musik khas Amerika Latin.

Di awal penampilannya, mereka sering menyanyikan hits musisi latin Consuelo Velazquez berjudul “Besame Mucho” serta lagu unggulan Elpido Ramirez berjudul “Malaguenna Salerosa”. Pada tahun 1969, Trio Bimbo membuat ulang beberapa lagu dari Iwan Abudurahman, seperti “Melati dari Jayagiri” dan “Flamboyan”. Setahun kemudian, Sam Bimbo dkk. merilis album perdananya melalui Polydor. Album itu  terdiri dari lagu-lagu ciptaan Tonny Koeswoyo dan Iwan Abudurahman, di antaranya “Pinang Muda”, “Melati dari Jayagiri”, “Berpisah”, “Flamboyan”, “Manis dan Sayang”, dan “Pengembara”.

Bimbo berkata sangat terpengaruh oleh Queen. Makanya, ciri musik mereka banyak menampilkan harmonisasi vokal. Salah satunya bisa disimak di lagu “Di Atas Jembatan Semanggi“ yang memiliki kemiripan dengan “Bohemian Rhapsody”.

Majalah Rolling Stone Indonesia menggambarkan Trio  Bimbo memiliki struktur melodis yang luas. Sedangkan pengamat musik, Asrat Ginting, mengatakan Bimbo memainkan beragam jenis musik, mulai dari kasidah hingga pop. Sementara sastrawan Indonesia, Ramadhan KH, menganggap musik Bimbo sebagai musik “Mozart”.



Lagu-lagu Bimbo tak seluruhnya bertema religi. Ada juga juga yang berbau kritik, salah satunya “Surat untuk Reagan dan Brezhnev” yang rilis tahun 1980. Lagu tersebut merupakan surat terbuka yang ditujukan lagsung untuk mengkritik Perang Dingin. Kemudian ada lagu berjdul “Antara Kabul dan Beirut” yang menggambarkan konflik Timur Tengah.

Bimbo mulai menulis lagu religi bermula dari lagu “Tuhan” karya Sam Bimbo yang kemudian berlanjut dengan album Qasidah (1974), Sajadah (1977), dan lain-lain. Lagu-lagu dari album tersebut melintasi berbagai zaman dan kerap dinyanyikan dalam momen-momen Hari Raya Islam oleh Bimbo maupun penyanyi lain. Salah satu yang mengarensemen ulang lagu-lagu Bimbo adalah band Gigi. Armand Maulana dan kawan-kawan juga mengaku bahwa Bimbo merupakan inspirasi mereka dalam membuat album religi.

Pada 2007, Bimbo merilis album baru yang antara lain menampilkan karya terbaru Taufiq Ismail yang bertema kritik sosial, yaitu “Jual Beli” dan “Hitam Putih”. Album itu juga merupakan perayaan 40 tahun perjalanan karir mereka di industri musik nasional.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Solo Grand Mall Gelar Lomba Panjat Pinang sebagai Langkah Awal Renovasi Menuju Tampilan Modern di 2025

Soloevent.id - Surakarta, 31 Agustus 2024 - Solo Grand Mall sukses menyelenggarakan Lomba Panjat...

Rakerda IHGMA Jawa Tengah 2024 Bahas Optimalisasi Potensi Lokal

Soloevent.id - Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) wilayah Jawa Tengah telah sukses menggelar...

Menyambut Seni Pertunjukan Multikultural – SIPA 2024 Day 2

Soloevent.id - SURAKARTA – Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 kembali memukau penonton...

More like this

Solo Keroncong Festival 2024, Kolaborasi Keroncong dan Lintas Genre

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2024 kembali digelar di Pamedan Pura Mangkunegaran, Jumat-Sabtu...

Spektakulernua Music Tourism PRAMBANAN JAZZ FESTIVAL 2024

Yogyakarta, 7 Juli 2024 - Prambanan Jazz Festival ke-10, bertajuk "Satu Dekade Bersama", telah...

Pascasarjana ISI Gelar Teatrikal Musik Gelung Minangkara

Soloevent.id - Pascasarjana ISi gelar teatrikal musik berjudul Gelung Minangkara di Gedung Teater Besar...