Saturday, December 6, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaCerita di Balik Takir, Pincuk, dan Sudi

Cerita di Balik Takir, Pincuk, dan Sudi

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Kamu suka makan jenang? Kuliner tradisional ini menjadi salah satu makanan favorit warga Solo. Ada bermacam jenang yang kerap dijual di Solo, seperti jenang lemu, sumsum, grendul, pati, mutiara, dan lain-lain.

Walaupun makanan ini teksturnya lembut, tetapi terasa lezat dan mengenyangkan. Kalau diperhatikan, meski sudah memasuki zaman modern, dalam penyajian maupun pengemasannya, jenang seringkali menggunakan daun pisang.

Aroma khas daun pisang sebagai wadah dipercaya bisa membuat makanan terasa lebih nikmat. Di Semarak Jenang Sala 2020, Senin (17/2/2020), banyak stan yang masih menggunakan piring tradisional, misalnya takir, pincuk, maupun sudi.

Takir berbentuk seperti perahu. Takir biasanya dipakai untuk menyajikan makanan berkuah. Versi mini dari takir adalah sudi. Namun, sudi lebih berbentuk lingkaran dengan bagian mengerucut di tengahnya. Sudi digunakan untuk menghidangkan makanan atau lauk kecil. Sedangkan pincuk berbentuk seperti trapesium dengan bagian tengah yang ditangkupkan.

Wadah-wadah tersebut kerap kali sepasang dengan suru atau sendok tradisional berbahan daun pisang.



Tak hanya sekadar wadah makanan; takir, pincuk, dan sudi ternyata menyimpan filosofi. Ada sebuah kerata basa yang menyebut takir sebagai “tatak anggen mikir”. Selain itu, jika dibandingkan dengan wadah modern, takir, pincuk, dan sudi sejatinya lebih ramah lingkungan.

Selain, jenang banyak aneka makanan tradisional yang menggunakan daun pisang, seperti arem-arem, lemper, nagasari, tape, semar mendem, lenjongan, dan lainnya. Hingga sekarang, makanan-makanan tersebut masih menggunakan bungkus daun pisang untuk mempertahankan cita rasanya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Klinik Kesehatan Dibuka di Dalam Pura Mangkunegaran, Siapa Saja yang Bisa Berobat Gratis?

Surakarta, 3 Desember 2025. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A.) Mangkoenagoro X meresmikan Klinik...

UEA Rayakan Hari Nasional Ke-54 di Solo, Gelar Pertunjukan Budaya di Masjid Sheikh Zayed.

Soloevent.id - Puncak Peringatan Hari Nasional Uni Emirate Arab (UEA) ke-54 kembali di gelar...

Pemkot Surakarta dan BPSDM Jawa Tengah Luncurkan Program “Kado Mama” di Kota Solo.

Soloevent.id - Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Tengah...

More like this

UEA Rayakan Hari Nasional Ke-54 di Solo, Gelar Pertunjukan Budaya di Masjid Sheikh Zayed.

Soloevent.id - Puncak Peringatan Hari Nasional Uni Emirate Arab (UEA) ke-54 kembali di gelar...

Pemkot Surakarta dan BPSDM Jawa Tengah Luncurkan Program “Kado Mama” di Kota Solo.

Soloevent.id - Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Tengah...

Konterensi Internasional Indonesia Mask Organization (IMO) 2025 : Bertukar Ilmu Topeng Global!

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2025 menghadirkan Konferensi Internasional Indonesia Mask Organization (IMO)...