Tuesday, February 18, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMakna di Balik Manis dan Lembutnya Jenang Sumsum

Makna di Balik Manis dan Lembutnya Jenang Sumsum

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Bagi masyarakat Jawa, bubur (disebut juga dengan jenang) bukanlah makanan biasa. Di dalamnya terdapat banyak makna.

Bubur sumsum salah satunya. Penganan yang dibuat dari tepung beras ini punya tekstur lembut. Bubur sumsum disajikan dengan siraman juruh atau kuah gula jawa.

Warna putih buburnya dan rasa manis kuahnya menyimpan filosofi. Warna putih memiliki makna kebersihan hati. Sedangkan rasa manis menunjukkan kesejahterasan, rasa terima kasih, manisnya hidup, dan kebahagiaan.

Jenang sumsum biasanya disajikan kepada orang-orang yang membantu sebuah hajatan besar, misalnya pernikahan, sunatan, dan lainnya. Dalam budaya Jawa, orang-orang itu dikenal dengan sebutan rewangan.

Sebagai bentuk terima kasih atas sikap gotong royong dan saling membantu tersebut, tuan rumah membalasnya dengan menghidangkan bubur sumsum manis.

Bubur sumsum disajikan agar orang-orang yang sudah membantu tersebut bisa melepas lelah. Rasa manisnya dipercaya dapat mengembalikan energi, sementara bubur yang lembut akan memberikan kenyamanan di mulut dan perut serta mudah dicerna.



Bubur sumsum juga diartikan sebagai makanan yang membawa kekuatan dan kedekatan di masyarakat. Biasanya jenang sumsum dimakan secara bersama-sama, sehingga bisa menjalin silaturahmi antarsesama.

Selain jenang sumsum, ada banyak jenang lainnya yang punya sarat makna. Satu di antaranya adalah jenang procot. Mau tahu filosofi jenang procot? Bisa kamu baca di sini.

Oh iya, 17 Februari 2020 mendatang, bakalan ada Semarak Jenang Solo. Di event itu, kamu bisa mencicipi aneka jenang secara gratis. Acara ini diselenggarakan di nDalem Joyokusuman, Gajahan.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

ASITA Funwalk 2025 Jadi Rangkaian Puncak Acara HUT ASITA Yang ke-54

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-54, ASITA (Association of The Indonesian...

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

More like this

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

Rangkaian Tinggalan Jumenengan Mangkoenagoro Kaping 3 Gelar Wayang Kulit

Soloevent.id - Pagelaran Wayang Kulit Babad Kartasura digelar pada Sabtu malam (8/2/2025) di Pamedan...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...