Thursday, May 22, 2025
spot_img
HomePameranTuangkan Tari Tradisional Indonesia ke Dalam Desain Interior

Tuangkan Tari Tradisional Indonesia ke Dalam Desain Interior

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia (TKMDI) kembali digelar. Ajang yang memamerkan karya mahasiswa Desain Interior dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali.  Di edisi keempatbelas, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menjadi tuan rumah. Kegiatan digelar selama tiga hari (18-20/9/2019) di Gedung Galeri ISI Surakarta Kampus II, Mojosongo.

Tiap penyelenggaraan, TKMDI selalu memiliki tema dan konsep yang berbeda. Tema yang dipilih diharapkan bisa merepresentasikan hard skill dan soft skill yang telah dicapai para peserta. Kali ini, tema yang dipilih adalah “Magis, Tarian Tradisional Nusantara”. Tema tersebut ingin mengangkat salah satu budaya Indonesia yang diaplikasikan melalui karya desain.

Ada puluhan karya dari 26 delegasi Himpunan Mahasiswa Desain Interior (HMDI) yang dipamerkan. Di lantai 1 terdapat karya-karya desain interior dalam bentuk jadi, seperti kerajinan kursi, meja, hiasan dinding, rak buku, dan banyak lagi.

Satu di antaranya berjudul “Serimpi” bikinan mahasiswa Universitas Tarumanegara. Oleh mereka, tari tradisional dari Yogyakarta itu dituangkan menjadi desain ruangan (tempat tidur). Dinding dan pilar ruangan dihias menggunakan motif kain yang biasa digunakan untuk menari Serimpi.

Salah satu mahasiswa Universitas Tarumanegara, Yuli, menerangkan hiasan interior ini dikerjakan selama satu bulan. “Sesuai tema yang ditentukan, tarian Serimpi ini kami implementasikan menjadi sebuah desain ruangan artistik yang mempunyai unsur budaya Indonesia. Walaupun tidak secara langsung, tapi tampilan seperti ini lebih memudahkan masyarakat untuk memahaminya,” ujarnya saat ditemui Soloevent.

Sementara di lantai 2 terdapat 22 karya yang masih berupa rancangan, misalnya maket 3D, video mapping, rancangan desain interior, dan lain-lain. Karya di lantai 2 bertema bebas. Seorang peserta pameran, Arbi Prasetyo dari ISI Surakarta, menjelaskan karya yang ditampilkannya adalah rancangan interior co-working space bergaya pop art di Semarang. “Ini kami buat semenarik mungkin agar mudah dipahami dan disukai masyarakat,” katanya.



TKMDI diadakan sebagai ajang studi banding antarmahasiswa. “Jadi, kami bisa bertukar pikiran tentang karya desain interior ini, apa yang kurang dari karya kami dan kami juga bisa menilai karya mereka,” ujar Zidan salah satu panitia Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia 14.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Gold in Fest Semar Nusantara Hadirkan Penyanyi Anang dan Ashanty di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Semar Nusantara menggelar pameran bertajuk Gold in Fest di Atrium Broadway The...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

More like this

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

Prodi Fotografi ISI Surakarta Gelar Pameran Fotografi Bertema Cravial

Soloevent.id - Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia Surakarta menggelar pameran seni fotografi di...