Tuesday, July 15, 2025
spot_img
HomePameranTuangkan Tari Tradisional Indonesia ke Dalam Desain Interior

Tuangkan Tari Tradisional Indonesia ke Dalam Desain Interior

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia (TKMDI) kembali digelar. Ajang yang memamerkan karya mahasiswa Desain Interior dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali.  Di edisi keempatbelas, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menjadi tuan rumah. Kegiatan digelar selama tiga hari (18-20/9/2019) di Gedung Galeri ISI Surakarta Kampus II, Mojosongo.

Tiap penyelenggaraan, TKMDI selalu memiliki tema dan konsep yang berbeda. Tema yang dipilih diharapkan bisa merepresentasikan hard skill dan soft skill yang telah dicapai para peserta. Kali ini, tema yang dipilih adalah “Magis, Tarian Tradisional Nusantara”. Tema tersebut ingin mengangkat salah satu budaya Indonesia yang diaplikasikan melalui karya desain.

Ada puluhan karya dari 26 delegasi Himpunan Mahasiswa Desain Interior (HMDI) yang dipamerkan. Di lantai 1 terdapat karya-karya desain interior dalam bentuk jadi, seperti kerajinan kursi, meja, hiasan dinding, rak buku, dan banyak lagi.

Satu di antaranya berjudul “Serimpi” bikinan mahasiswa Universitas Tarumanegara. Oleh mereka, tari tradisional dari Yogyakarta itu dituangkan menjadi desain ruangan (tempat tidur). Dinding dan pilar ruangan dihias menggunakan motif kain yang biasa digunakan untuk menari Serimpi.

Salah satu mahasiswa Universitas Tarumanegara, Yuli, menerangkan hiasan interior ini dikerjakan selama satu bulan. “Sesuai tema yang ditentukan, tarian Serimpi ini kami implementasikan menjadi sebuah desain ruangan artistik yang mempunyai unsur budaya Indonesia. Walaupun tidak secara langsung, tapi tampilan seperti ini lebih memudahkan masyarakat untuk memahaminya,” ujarnya saat ditemui Soloevent.

Sementara di lantai 2 terdapat 22 karya yang masih berupa rancangan, misalnya maket 3D, video mapping, rancangan desain interior, dan lain-lain. Karya di lantai 2 bertema bebas. Seorang peserta pameran, Arbi Prasetyo dari ISI Surakarta, menjelaskan karya yang ditampilkannya adalah rancangan interior co-working space bergaya pop art di Semarang. “Ini kami buat semenarik mungkin agar mudah dipahami dan disukai masyarakat,” katanya.



TKMDI diadakan sebagai ajang studi banding antarmahasiswa. “Jadi, kami bisa bertukar pikiran tentang karya desain interior ini, apa yang kurang dari karya kami dan kami juga bisa menilai karya mereka,” ujar Zidan salah satu panitia Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia 14.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Road to #2 Solo Keroncong Festival 2025, Pemanasan Menuju Solo Keroncong Festival

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 akan digelar pada 25-26 Juli mendatang di...

Solo Batik Carnival 2025 Usung Tema SAMUHITA : Subosukawonosraten

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menggelar Solo Batik Carnival (SBC) pada Sabtu (12/7/2025). Event...

Kirab Grebeg Rojomolo, Lestarikan Budaya Lokal dan Angkat Potensi Kelurahan Mojo

Soloevent.id - Event budaya Grebeg Rojomolo kembali digelar di Kelurahan Mojo, Minggu (6/7/2025). Event...

More like this

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...

Nyalanesia Launching Nyalagames di Festival Literasi Nasional 2025 Solo

Soloevent.id - Puncak acara Festival Literasi Nasional (FLN) kembali digelar di Balaikota Solo, Sabtu...