Wednesday, December 4, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaEdisi Satu Dasawarsa, SIPA 2018 Dibikin Beda

Edisi Satu Dasawarsa, SIPA 2018 Dibikin Beda

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Merayakan edisi spesial satu dasawarsa, Solo International Performing Arts (SIPA) 2018 bakal dibikin menarik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu bocorannya adalah upacara pembukaannya akan megah dan diwarnai koreografi dan musik nan indah serta mengajak penonton untuk terlibat di dalamnya.

Penyelenggaraan SIPA 2018 juga bakal dibuat lebih lama. Jika biasanya diadakan tiga hari berturut-turut, kali ini SIPA akan digelar lima hari dengan berbagai rangkaian acara menarik, yakni SIPA Goes to Cafe dan SIPA Goes to Campus.

SIPA Goes to Cafe diselenggarakan pada Selasa-Rabu (4–5/9/2018) di Waroeng Kroepoek, Diamond Restaurant, dan Double Decker. Dua seniman turut serta dalam roadshow ini, yaitu Tutut Tuty dan Widya Ayu. Mereka adalah seniman yang terkenal di bidangnya. Dari rilis yang Soloevent terima, SIPA Goes to Cafe kepingin menyampaikan bahwa SIPA adalah milik Kota Solo.

Sedangkan SIPA Goes to Campus akan dikonsep dalam konser musik. Penyanyi yang lagi naik daun, Danilla Riyadi, menjadi bintang tamu utamanya. Konser berbayar yang merupakan kerja sama antara SIPA dan KMF Fisip UNS ini diadakan di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu (5/9/2018).

Puncak acara SIPA 2018 digelar Kamis-Sabtu (6-8/9/2018) di Benteng Vastenburg. Berbeda dari edisi-edisi yang lalu, pertunjukan kali ini bakalan berlangsung lebih lama, yaitu dari jam 16.00-23.00 WIB. Tiga penampil yang akan manggung di sore hari antara lain Teman Holic Holobis, Flying Ballons Puppet, dan SIPAS (Semut Ireng Pop Archery Sriwedari).

Pementasan malam hari bakal menampilkan banyak delegasi dari dalam maupun luar negeri, seperti Melati Suryodarmo (Solo), Komunitas Seni Jati Swara (Surabaya), Departemen Pendidikan Tari FPSD UPI (Bandung), Diklat Tari Anjungan Jawa Timur, TMII (Jakarta), Liene Roebana Dance Company (Belanda), Chinese Youth Goodwill Association (Taiwan), Stefano Fardeli (Italia), Filastine and Nova (Spanyol), Capitol University Dance Troupe (Filipina), dll.



Di tahun kesepuluhnya, SIPA akan mengusung tema “We Are The World – We Are The Nations”. “Tema tersebut mempunyai makna kita adalah satu bangsa satu dunia. Tema itu menjadi pesan moral yang akan digelorakan di panggung SIPA 2018,” tulis Humas SIPA 2018 dalam rilisnya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Digelar Dengan Sistem Tiket Berbayar, Ramayana Balekambang Penuh

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam, 23 November 2024 kemarin Taman Balekambang menggelar...

Cara Cerdas Pilih Celana Jeans Sesuai Bentuk Tubuh

Soloevent.id - Salah satu jenis fesyen dengan penggemar paling banyak di seluruh dunia adalah...

Berlangsung Meriah, Solo Safari Gelar Peringatan Hari Anak Sedunia

Soloevent.id - Belum lama ini tepatnya pada Rabu, 20 November 2024 kemarin Solo Safari...

More like this

Digelar Dengan Sistem Tiket Berbayar, Ramayana Balekambang Penuh

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam, 23 November 2024 kemarin Taman Balekambang menggelar...

Solo Urban Fashion 2024 Tampilkan Keindahan Budaya Dalam Peragaan Busana

Soloevent.id - Kota Solo menggelar event peragaan busana bertajuk “Solo Urban Fashion" pada 22–24...

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...