Soloevent.id – Mungkin masih banyak orang yang belum kenal dengan Pusakata. Tapi bagaimana dengan Mohammad Istiqamah Djamad alias Is, sang mantan vokalis Payung Teduh? Lebih familiar, ya?
Setelah hengkang dari band pelantun “Akad” itu, Is punya proyek baru. Namanya Pusakata. Saat ini Pusakata sudah mengeluarkan dua single, yaitu “Kehabisan Kata” dan “Cemas”.
Judul pertama yang disebut terinspirasi dari naskah Metropole karya Agnes Purwanti – istri Is. Metropole menceritakan soal orang-orang Kota Metropole yang menjadi saksi perubahan sebuah pasar rakyat menjadi kota besar.
Ada suka dan duka dalam perubahan. Unek-unek itu dicurahkan orang-orang di sebuah warung kopi yang berada di sudut kota. “Kehabisan kata menggambarkan apa saja yang diperbincangkan di warung kopi itu,” kata Is.
Sejak 17 April 2018, “Kehabisan Kata” bisa dinikmati di berbagai kanal digital.
Berselang dua bulan, Pusakata merilis single keduanya, “Cemas”, yang terdengar muram. “Cemas” berbicara mengenai anak-anak yang rentan menjadi korban perang, kekerasan dalam rumah tangga, maupun pelecehan seksual.
Pria 34 tahun itu membikin “Cemas” dalam tiga bagian. Paling depan terdapat kecemasan, tengah ada melodi manis, di akhir memunculkan ketakutan. “Ke mana pun anak-anak lari, mereka akan tetap dihantui oleh itu,” tuturnya.
Mau mendengar langsung “Kehabisan Kata” dan “Cemas”? Kamu bisa datang ke konser “Connected Universe” yang bakalan digelar di De Tjolomadoe, Sabtu (30/6/2018). Pusakata akan manggung di situ sebagai pembuka Noah.
Menurut kabar yang Retroactive selaku penyelenggara konser, Pusakata bakal menyanyikan single-single-nya dan juga lagu-lagu yang ia ciptakan di Payung Teduh. Ini bakalan jadi penampilan perdana Pusakata di Solo dan sekitarnya, lo.