Soloevent.id – Maliq & D’Essentials, Silampukau, Down for Life, Soloensis, Jungkat-jungkit, Omah Sogan, dan Rubber Heat mengajak anak-anak muda bersenang-senang saat perayaan Hari Musik Nasional di Sentra Niaga, Solo Baru, Jumat (9/3/2018). Adalah Soundsations: 100 Kota 1 Bahasa yang menjadi wadah pesta musik lintas genre itu.
Acara semakin meriah saat malam hari. Sesi kedua dibuka oleh grup folk asal Surabaya, Silampukau. Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening banyak memainkan lagu-lagu dari album Dosa, Kota, & Kenangan, seperti “Bola Raya”, “Balada Harian”, “Puan Kelana”. Sebagai lagu pamitan dari atas pentas, Silampukau membawakan “Sampai Jumpa”.
Merayakan Hari Musik Nasional, Soundsations: 100 Kota 1 Bahasa tak lupa memberi penghormatan kepada musisi legendaris. Perwakilan personel tiga band Kota Solo: Jungkat-jungkit, Soloensis, dan Down for Life, naik panggung untuk menyanyikan “Bengawan Solo” milik maestro keroncong yang berasal dari Solo, Gesang.
Sebelum “Bengawan Solo” didendangkan, vokalis Down for Life, Stephanus Adjie, sedikit memberi pernyataan terkait Hari Musik Nasional. “Mari kita sama-sama mengucapkan terima kasih kepada lagu-lagu yang menemani kalian, terima kasih juga untuk musisi, produser, pencipta lagu, EO yang membikin acara musik, korporat yang men-support EO dalam acara musik,” ucapnya.
Selepas kolaborasi itu, Maliq & D’Essentials unjuk gigi. “Aurora” yang segar dipilih sebagai pembuka, kemudian disusul “Terlalu”, dan “Funk Flow” yang energik. Malam itu, band pop-jaz ini juga memainkan single terbarunya, “Bagaimana Ku Tahu”. “Itu baru saja diluncurin. Kapan peluncurannya, tunggu saja di media sosial kami,” kata sang vokalis, Angga Puradiredja.
Tak cuma lagu-lagu asyik penuh semangat, Maliq & D’Essentials juga bisa membikin penggemarnya meleleh. Ini terjadi saat lagu “Untitled”. Fans menyambut permintaan Angga untuk menyalakan flashlight handphone saat lagu ini berkumandang. Hasilnya syahdu. Sambil mengangkat gadget ke udara, para penggemar tenggelam dalam koor massal.
Lalu ada satu momen menarik juga saat Maliq & D’Essentials mengajak penonton berjoget mengikuti irama dangdut “Drama Romantika”. Namun sayang, lagu ini menjadi salah dua lagu terakhir yang Angga dkk. bawakan. Di akhir penampilan, Maliq & D’Essentials memainkan salah satu hits mereka, “Pilihanku”.
Soundsations: 100 Kota 1 Bahasa akhirnya ditutup oleh Down for Life. Pasukan Babi Neraka (sebutan fans Down for Life) yang telah menunggu, langsung menyambut dengan headbang saat “Pesta Partai Barbar” dihentakkan.