Soloevent.id – Di Indonesia, film yang mengangkat tema romansa remaja sepertinya terdengar sudah biasa. Namun, pengecualian agaknya perlu diberkan kepada film Posesif.
Jika biasanya dasar cerita film romansa remaja adalah melulu soal bagaimana sulitnya cewek dan cowok bersatu, film Posesif justru lebih mengangkat sisi kelam hubungan remaja yang sering luput dari pembahasan.
Cerita bermula saat Lala (Putri Marino), seorang atlet loncat indah, yang jatuh cinta pada Yudhis (Adipati Dolken), murid baru di SMA Lala. Tidak perlu waktu lama bagi mereka untuk merasa nyaman dan mengutarakan perasaan masing-masing. Awal cerita film pun menampilkan kisah cinta pertama yang warna-warni.
Namun pada satu titik, cinta pertama berubah menjadi gelap. Cinta yang seharusnya melindungi dan sederhana, malah jadi rumit. Sikap posesif yang berlebihan dari Yudhis membawa mereka terjebak ke dalam hubungan yang tidak sehat.
Lala pun bimbang dalam pertanyaan: Apa artinya cinta? Apakah seperti loncat indah yang bila gagal harus dicoba lagi atas nama kesetiaan? Ataukah ia sedang tenggelam dalam kesia-siaan?
Disutadarai oleh Edwin, yang karyanya sudah biasa wara-wiri di festival Internasional, film Posesif disebut-sebut sebagai film remaja Indonesia pertama yang bergenre romantic suspense alias drama romantis yang ada suasana tegangnya.
Walau belum tayang di bioskop berjejaring besar, karya perdana dari rumah produksi Palari Films ini sudah menyabet 10 nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2017, lo. Tapi tenang, film Posesif bakalan bisa kamu tonton tanggal 26 Oktober 2017 di bioskop seluruh Indonesia.
Penulis: Yasinta Rahmawati
Foto: facebook.com/palarifilms