Tuesday, June 10, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaPernah Jadi Penari Latar Madonna, Seniman Ini Jadi Maskot SIPA 2017

Pernah Jadi Penari Latar Madonna, Seniman Ini Jadi Maskot SIPA 2017

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

 

Soloevent.id – Sudah menanti gelaran Solo International Performing Arts (SIPA) 2017? Untuk menyambut hajatan akbar ini, pada Sabtu (22/7/2017), panitia SIPA 2017 mengenalkan tema dan maskot kepada awak media.

 

Di edisi kesembilannya, “Bahari Kencana Maestro Karya” dipilih sebagai tema. Tema tersebut didasarkan atas kebanggan melimpahnya kekayaan bahari Indonesia. Tema itu nantinya bakal diterapkan dalam bentuk panggung dan sajian masing-masing delegasi.

 

Panggung SIPA 2017 akan dibuat menyerupai KRI Dewaruci. Di tempat itulah karya-karya penampil bakal dipentasksan. Karya-karya dari berbagai lintas seni tersebut menonjolkan unsur bahari. Untuk memperkuat tema, beberapa penampil yang diundang di SIPA 2017 berasal dari daerah-daerah pesisir di Indonesia.

 

Salah satu penampil yang bakalan unjuk gigi di SIPA 2017 adalah Eko Supriyanto alias Eko Pece. Seniman tari yang bermukim di Solo ini telah mementaskan karyanya di berbagai negara.

 

 

Salah satu masterpiece-nya yang dibawa keliling dunia, “Cry Jailolo”, mengangkat tentang kehidupan bawah laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku. Tarian ini dibawakan oleh tujuh pemuda setempat. “Cry Jailolo” bukanlah proses singkat. Risetnya dikerjakan 1,5 tahun. Eko juga sering mengadakan festival seni di Jailolo.

 

Atas pergerakannya itulah Eko Pece ditunjuk sebagai maskot SIPA 2017. “Ketika dipercaya jadi maskot,  saya kaget, soalnya saya merasa belum pantas untuk menjadi itu. Soalnya mash banyak seniman di Solo yang layak,” jelasnya.

 

Nah, di SIPA 2017, lelaki kelahiran Astambul, Kalimantan Selatan, ini juga akan mempertontonkan dua karyanya yang terinspirasi dari bahari. “Di daerah asal saya, ‘bahari’ artinya dahulu. Jika ditarik menjadi produk kesenian, itu ada kaitannya dengan tradisi. Di event mendatang, saya akan menari tradisi dan ada satu tarian lagi yang mengangkat tema kelautan,” ujarnya.

 

Seniman yang berhasil meraih gelar doktor di Universatis Gadjah Mada ini pernah menjadi bagian dalam konser tur Madonna “Drowned World” sebagai penari latar. Ia juga menjadi konsultan tari dalam pentas teater Broadway “Lion King”.

 

Hhmm, penasaran dengan aksi Eko Pece di SIPA 2017? Tunggu tanggal mainnya pada 7-9 September di Benteng Vastenburg.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...