Soloevent.id – Kalau ngomongin Fisip Meraung, mungkin ada satu kata yang terlintas di pikiran: absurd. Yap, band humourcore asal Kota Solo ini memang terkenal dengan lagu berdurasi pendek yang berlirik nyleneh.
Walau kadang tema yang diangkat enggak biasa, tapi ada juga lo lagu-lagunya Fisip Meraung yang bikin nggrantes dan mengguncang hati. Meski nggrantes, tapi Fisip Meraung punya cara sendiri untuk menyampaikannya.
Apa saja 5 lagu nggrantes Fisip Meraung? Simak di bawah ini ya.
- “Bis Tingkat” (Bis Tingkat)
Kalau didengarkan sekilas, aransemen lagu ini terasa ceria ala band Japanese punk rock. Walaupun masih dengan absurdnya, tetapi kalau didengarkan lagi ternyata liriknya so nggrantes. “Mbiyen wis tak tukokke sendok karo porok. Ngapa kowe lunga saka aku? Ngadoh. Nyat aku ra ngganteng, nyat aku rung sugih, nanging aku duwe bis tingkat.”
Mungkin dari lagu ini Fisip Meraung kepingin menyampaikan bahwa ada keceriaan setelah kesedihan.
- “Balen” (EP Religi)
Lagu ini langsung diawali dengan lirik menohok, “Kowe tak jak balen, wegah. Malah pamer yangmu sing gawe omah.”
Dimainkan secara akustik, “Balen” bikin pendengarnya nggrantes berlapis-lapis.
Lagu putus cinta ini mendapat respon baik dari Gedang Rockers – nama fans Fisip Meraung. Cek aja di YouTube, “Balen” telah di-cover banyak orang. Saat tampil live, lagu ini banyak dinyanyikan penonton.
- “De’e” (Ikrak)
Masih satu paket dengan “Balen”, “De’e” juga mampu menciptakan koor massal pas Fisip Meraung manggung. Ada yang pernah sing along di bagian, “De’e nglarani atimu… Aa ee aa ee aa”?
Buat yang pesannya cuma di-read doang sama gebetan, atau yang mengalami cinta tak terbalas, “De’e” sepertinya cocok dijadikan soundtrack.
- “Mbokku” (Spesial Sambat)
Jika Potret punya “Bunda”, Mocca memiliki “Hanya Satu”, maka “Mbokku” adalah permintaan maaf sekaligus terimakasih Fisip Meraung kepada para orangtua – khususnya ibu. Ditemani dentingan keyboard, “Mbokku” dinyanyikan dengan lirik yang cukup dalam. “Pancen saiki aku rung isa nyenengke kowe, gawe kowe bangga.”
Apabila kamu punya salah dengan ibu, coba deh nyanyikan “Mbokku” di hadapan ibumu. Berani?
- “Ngenteni Kowe” (Kedung Jambal)
Formulanya sama kayak “Bis Tingkat”. “Ngenteni Kowe” juga ditampilkan dengan konsep ceria walaupun lagunya bercerita tentang merelakan seseorang. Di lagu ini, Fisip Meraung meraciknya dengan nuansa jazzy.
“Lunga o yen kowe gawe lara. Teka o yen kowe gawa gula. Aku dudu stasiun, wong isa teka lan lunga sak udel e dewe,” begitu liriknya.