Thursday, June 19, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaPembukaan Solo 24 Jam Menari 2017: Penari Dan Penonton Lenggeran Bareng

Pembukaan Solo 24 Jam Menari 2017: Penari Dan Penonton Lenggeran Bareng

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

SOLO-24-JAM-MENARI

Soloevent.id – Sabtu (29/4/2017) menjadi hari besar para pencinta tari. Merayakan Hari Tari Dunia, lebih dari 3.000 penari berkumpul di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta untuk berpentas di Solo 24 Jam Menari 2017. Tak hanya dari Solo, peserta juga berasal dari sanggar/komunitas tari asal luar kota.

Solo 24 Jam Menari 2017 dibuka oleh Rektor ISI Surakarta, Sri Rochana Widyastutieningrum. Opening ceremony ini juga menandai mulai menarinya Anter Asmorotedjo, Asep Sulaeman, dan Danang Pamungkas selama 24 jam nonstop.

Setelah dikalungi bunga oleh Rektor ISI Surakarta, ketiga penari 24 jam itu mulai berlenggak-lenggok di atas panggung. Mereka juga bergantian unjuk gigi secara solo. Anter Asmorotedjo membawakan karya tari berjudul “Semelah”, Asep Sulaeman tampil dengan gerakan-gerakan silat Sunda, sedangkan Danang Pamungkas menyajikan garapan tari “Middle”.

Selain aksi para penari 24 jam, upacara pembukaan Solo 24 Jam Menari 2017 juga dimeriahkan dengan tari “Garuda Naga” yang dibawakan oleh mahasiswa ISI Surakarta dan penampilan komunitas-komunitas mahasiswa daerah.

Tampil sebagai penutup adalah komunitas mahasiswa Banyumas. Diiringi musik calung, para penari membawakan Tari Lengger dengan ceria. Di akhir penampilannya, mereka mengajak penonton dan tamu undangan berjoget bareng.

Opening ceremony Solo 24 Jam Menari 2017 dipungkasi dengan prosesi arak-arakan ketiga penari 24 jam dari halaman Rektorat menuju Pendhapa Ageng ISI Surakarta.

Rektor ISI Surakarta mengatakan, Solo 24 Jam Menari 2017 digelar sebagai upaya merawat seni tari – khususnya tari tradisi di Nusantara – dan  kebinekaan serta persatuan. Di edisi kesebelasnya, event ini mengambil tema “Merayakan Migrasi Tubuh”.

“Melalui tari diharapkan interaksi antardaerah bisa dijaga. Ini nantinya akan mengembangkan seni daerah. Apabila seni daera tetap berkembang berarti kita bisa menciptakan ketahanan budaya yang akan berdampak pada ketahanan nasional,” jelasnya.

Solo 24 Jam Menari 2017 tak hanya mempertontonkan tari tradisional, melainkan juga kontemporer, kreasi baru, modern, dan lain-lain. Acara ini bakal diakhiri pada Minggu (30/4/2017) jam 06.00 WIB.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS Gelar Solo Wellness Tourism Expo 2025

Soloevent.id - Program studi D3 Pariwisata di Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal sebagai...

More like this

Kemeriahan HUT Car Free Day Ke-15 Hadirkan Atraksi Drumband Hingga Lomba Kostum Jadul

Soloevent.id - Perayaan hari ulang tahun ke-15 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah,...

D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS Gelar Solo Wellness Tourism Expo 2025

Soloevent.id - Program studi D3 Pariwisata di Universitas Sebelas Maret (UNS) atau dikenal sebagai...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...