Soloevent.id – Seperti tajuk acaranya, foto-foto yang dipamerkan merupakan karya yang meraih medali dan penghargaan pada Salonfoto Indonesia 37. Tiga karya yang diulas di atas berhasil meraih medali emas dalam ajang tersebut.
Ketua Pelaksana Pameran Foto-foto Terbaik Salonfoto Indonesia 37, Wibowo Rahardjo, mengatakan, selain pameran, event ini juga diisi dengan diskusi dan sarasehan mengenai Salonfoto Indonesia, serta pemberian motivasi kepada fotografer-fotografer Kota Solo yang berencana mengikuti Salonfoto Indonesia 38.
Sarasehan dan diskusi akan dimulai pada hari kedua pameran. Pandji Vasco Da Gama akan menjadi pemantik diskusi tentang Salonfoto Indonesia. Hari Sabtu, Asad Khalid dan Dhiky Aditya bakalan memberi semangat dan motivasi kepada para fotografer.
Diskusi travel fotografi akan diselenggarakan pada Minggu. Bertindak sebagai pemateri adalah Andreas Kosasih. Di hari terakhir pameran, Joel Yulianto bakalan membahas dan berdiskusi mengenai street fotografi.
Wibowo menerangkan, walaupun Salonfoto Indonesia adalah event fotografi terbesar di Indonesia, tapi sebenarnya ajang ini fleksibel dan terbuka bagi para fotografer. “Setiap fotogfafer, bahkan fotografer pemula, bisa bergabung di acara ini dan tidak menutup kemungkinan berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan,” tuturnya saat ditemui awak media, Kamis.
Lebih lanjut, Wibowo menjelaskan, Salonfoto Indonesia memiliki empat kategori yaitu cetak warna, cetak monokrom, dan soft copy. “Kategori soft copy ditentukan oleh penyelenggara. Di Yogyakarta kemarin [Salonfoto Indonesia 37], kategorinya diisi travel dan street fotografi,” tambahnya.
Oktober 2017 mendatang, Himpunan Senifoto Bengawan bakalan menjadi penyelenggara Salonfoto Indonesia 38. Menurut Wibowo, penyelenggara Salonfoto Indonesia adalah klub yang telah mendapat rekomendasi dari Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI). “Di Solo, yang baru mendapatkan rekomendasi adalah HSB,” terangnya.