Soloevent.id – Diawali dengan tarian tradisonal, Solo Book Fair 2016 resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan, Anies Baswedan. Solo Book Fair 2016 ini hadir di Benteng Vestenburg mulai tanggal 3 hingga 9 Mei 2016.
Pameran buku adalah salah satu wujud IKAPI dalam upaya peningkatan minat baca masyarakat sekaligus memajukan dunia perbukuan. Pameran buku juga merupakan salah satu cara mempromosikan judul-judul buku terbaru kepada masyarakat luas.
Ketua IKAPI Daerah Jawa Tengah, Siswanto mengatakan IKAPI Daerah Jawa Tengah memberanikan diri menggelar Solo Book Fair 2016. Sebagai upaya untuk kembali menggairahkan minat baca di kalangan masyarakat Solo dan sekitarnya.
“Solo Book Fair 2016 digelar setelah sekian waktu lamanya vakum. Iklim industri perbukuan yang kurang bersahabat selama beberapa tahun belakangan, boleh dikata, ikut berkontribusi rill bagi ketiadaan event yang biasanya terselenggara setiap tahun ini,” ujarnya dalam rilis yang diterima Soloevent, Selasa (3/5).
Sekitar 70 tenant turut memeriahkan Solo Book Fair 2016. Salah satunya adalah Toko Buku Raja Murah dari Yogyakarta. Dalam event tersebut, Raja Murah memberikan beberapa harga promo mulai Rp 5.000 hingga Rp 50.000.
“Kita punya moto dagang yaitu masuk tersenyum keluar tersenyum. Yang artinya kalo orang baru liat dan masuk stand kita tersenyum dulu karna liat buku murah lalu keluar tersenyum karna sudah dapat buku murah. Contohnya ini ada buku yang harga normal Rp 180.000 jadi Rp 50.000 saja,”ujar Muslimin selaku Penanggungjawab Stand Raja Murah.
Tak hanya buku, ada pula karya seni rupa dan kaligrafi dari Assiry Art dari Kudus. Muhammad Assiry, sang pemilik sekaligus seniman yang turun tangan dalam kesenian yang diangkat dan dijual dalam pameran tersebut. Terlihat ada beberapa karya kaligrafi, cat dekoratif, dan beberapa lukisan yang juga hasil karya dari santri PSKQ.
“Kami disini mencoba mengangkat hasil seni khususnya kaligrafi dari Kudus. Ada juga beberapa peninggalan arsip kesenian yang hanya kami pamerankan disini. Untuk kaligrafi yang kami jual sekitar Rp 5 juta hingga Rp 50 juta. Ada juga pena “kalam jawi” khusus kaligrafi yang kami tawarkan satu paket Rp 1,7 juta,” tuturnya.