Tuesday, June 10, 2025
spot_img
HomePameranSolo Book Fair 2016, Ada Promo Buku Mulai Goceng

Solo Book Fair 2016, Ada Promo Buku Mulai Goceng

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

SOLO BOOK FAIR 2016, ADA PROMO BUKU MULAI GOCENG

Soloevent.id – Diawali dengan tarian tradisonal, Solo Book Fair 2016 resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan, Anies Baswedan. Solo Book Fair 2016 ini hadir di Benteng Vestenburg mulai tanggal 3 hingga 9 Mei 2016.

Pameran buku adalah salah satu wujud IKAPI dalam upaya peningkatan minat baca masyarakat sekaligus memajukan dunia perbukuan. Pameran buku juga merupakan salah satu cara mempromosikan judul-judul buku terbaru kepada masyarakat luas.

Ketua IKAPI Daerah Jawa Tengah, Siswanto mengatakan IKAPI Daerah Jawa Tengah memberanikan diri menggelar Solo Book Fair 2016. Sebagai upaya untuk kembali menggairahkan minat baca di kalangan masyarakat Solo dan sekitarnya.

“Solo Book Fair 2016 digelar setelah sekian waktu lamanya vakum. Iklim industri perbukuan yang kurang bersahabat selama beberapa tahun belakangan, boleh dikata, ikut berkontribusi rill bagi ketiadaan event yang biasanya terselenggara setiap tahun ini,” ujarnya dalam rilis yang diterima Soloevent, Selasa (3/5).

Sekitar 70 tenant turut memeriahkan Solo Book Fair 2016. Salah satunya adalah Toko Buku Raja Murah dari Yogyakarta.  Dalam event tersebut, Raja Murah memberikan beberapa harga promo mulai Rp 5.000 hingga Rp 50.000.

“Kita punya moto dagang yaitu masuk tersenyum keluar tersenyum. Yang artinya kalo orang baru liat dan masuk stand kita tersenyum dulu karna liat buku murah lalu keluar tersenyum karna sudah dapat buku murah. Contohnya ini ada buku yang harga normal Rp 180.000 jadi Rp 50.000 saja,”ujar Muslimin selaku Penanggungjawab Stand Raja Murah.

Tak hanya buku, ada pula karya seni rupa dan kaligrafi dari Assiry Art dari Kudus. Muhammad Assiry, sang pemilik sekaligus seniman yang turun tangan dalam kesenian yang diangkat dan dijual dalam pameran tersebut. Terlihat ada beberapa karya kaligrafi, cat dekoratif, dan beberapa lukisan yang juga hasil karya dari santri PSKQ.

“Kami disini mencoba mengangkat hasil seni khususnya kaligrafi dari Kudus. Ada juga beberapa peninggalan arsip kesenian yang hanya kami pamerankan disini. Untuk kaligrafi yang kami jual sekitar Rp 5 juta hingga Rp 50 juta. Ada juga pena “kalam jawi” khusus kaligrafi yang kami tawarkan satu paket Rp 1,7 juta,” tuturnya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...

Nyalanesia Launching Nyalagames di Festival Literasi Nasional 2025 Solo

Soloevent.id - Puncak acara Festival Literasi Nasional (FLN) kembali digelar di Balaikota Solo, Sabtu...