Thursday, January 23, 2025
spot_img
HomeMusikBerburu Rilisan Fisik Di Record Store Day 2016

Berburu Rilisan Fisik Di Record Store Day 2016

Published on

spot_img
spot_img

BERBURU RILISAN FISIK DI RECORD STORE DAY SOLO 2016

Soloevent.id – Rilisan fisik belum punah! Di tengah serbuan layanan musik streaming, acara Record Store Day dihelat untuk menggelorakan lagi eksistensi rilisan fisik. Record Store Day diadakan di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, 18 kota menggelar event tahunan itu. Salah satunya yakni Solo.

Record Store Day 2016 digelar pada Minggu (17/4/2016). Acara ini bertambah spesial karena dilangsungkan di salah satu tempat bersejarah dalam industri musik Tanah Air, Lokananta. 12 booth musik, antara lain Lokananta, De Majors Solo, Alpha Omega, Rambo Wadon, Solonesia, Sound Bomb Records, dan lain-lain, menjajakan dagangan rilisan fisiknya di serambi Lokananta.

Aneka CD, kaset, maupun piringan hitam – baik gres maupun second – dari musisi-musisi dalam dan luar negeri, menjadi incaran para pengunjung. Di booth Alpha Omega, dua rilisan spesial Record Store Day Indonesia 2016 yaitu Dinner Companion/Terdampar dari Sajama Cut (kaset) dan Jimi Hendrikoes dari Kelompok Penerbang Roket (kaset), ludes diserbu.

Menurut Owner Alpha Omega, Tamtomo Widhiandono, selain dua di atas, pihaknya juga menjual empat rilisan eksklusif lain, yakni Neonato dari Fuzzy I (kaset), Toxic Warrior’s Three Way Split dari Piston-Terapi Urine-Jangar (kaset), On Vacation dari Indische Party (kaset), dan Avani dari Primata (kaset).

Senada dengan Alpha Omega, satu rilisan kaset spesial milik band folk punk asal Bandung, Forgotten Generation, juga laris manis di booth Solonesia. “Saya dapat lima buah dari labelnya. Kelimanya terjual semua. Ini menjadi bukti bahwa rilisan fisik masih digemari.,” ujar Owner Solonesia, Catur.

Ia menambahkan, banyaknya band yang merilis kaset di Record Store Day Indonesia menjadi penanda jika di tahun ini kaset masih jadi satu hal yang seksi. Bagi Catur, Record Store Day dimaknai sebagai ajang pergerakan untuk melawan digitalisasi. “Record Store Day juga menggaungkan semangat untuk membeli rilisan fisik. Jika kamu membelinya, itu jadi bentuk support tersendiri kepada band,” tuturnya.

Record Store Day Solo 2016 juga jadi momentum bagi band-band berdikari Kota Solo untuk merilis karya. Band-band tersebut yaitu Depresi Mayor, Furious Young, Klavikor, Suabakar, The Sign of Doom, dan Werewolf.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Marching Band PPI KAI Madiun Hibur Warga Solo di Car Free Day

Soloevent.id - Marching Band Gita Gana Madhuswara Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun menggelar parade pada...

Event Jewellery Fair 2025 Hadirkan Miss Universe di Pakuwon Mall Solo Baru

Soloevent.id - Toko Mas J5Ismoyo menggelar acara Jewellery Fair 2025 yang berlangsung selama dua...

Penuhi Kebutuhan Wedding Dream di Renjana Wedding Expo Solo Paragon Mall

Soloevent.id - Renjana Wedding Expo kembali digelar di Atrium Solo Paragon Mall, 17-19 Januari...

More like this

Perayaan Tahun Baru Kota Solo Hadirkan 12 Panggung Hiburan

Soloevent.id - Malam pergantian tahun di Kota Solo terasa sangat meriah pada Selasa malam...

Rock In Solo 2024 Jadi Ajang Kampanye Menjaga Kelestarian Alam

Soloevent.id - Festival Rock In Solo 2024 telah berlangsung sukses dan penuh kemeriahan di...

Digelar Hingga Larut, Festival Lokananta 2024 Fokus Pada Musisi Lokal

Soloevent.id - Festival Lokananta 2024 yang diadakan pada Sabtu, 7 Desember 2024 kemarin dapat...