Monday, May 19, 2025
spot_img
HomePameranDi Balik Manisnya Opak Angin

Di Balik Manisnya Opak Angin

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

DI BALIK MANISNYA OPAK ANGIN

Sumi dengan sigap membolak-balikkan opak angin di anglo. Dengan alat penjepit, perempuan berusia 63 tahun ini memanggang adonan opak angin supaya matang dan mengeras. Adonan opak angin ia panggang satu per satu. Setelah matang, ia menaruhnya di atas tampah, dan kemudian membungkusnya. Satu bungkus opak angin dihargai Rp 5.000,00.

Saat Soloevent mencicipi, opak angin rasanya manis. Rasanya sama seperti dulu ketika jajanan ini masih populer. Ya, dulu. Kini penjual kuliner tradisional tersebut jarang ditemui. Mungkin karena kemajuan zaman dan tidak adanya pelestari, membuat opak angin tersisih.

Hal itu diakui Sumi. “Anak-anak saya tidak mau meneruskan. Ya tinggal saya saja,” tuturnya saat ditemui Soloevent di The Sunan Hotel Solo dalam acara Traditional Culinary Festival, Senin (7/12/2015).

Walaupun pelestari opak angin sedikit, tetapi wanita yang berjualan opak angin dari tahun 1969 ini mengaku peminat penganan yang terbuat dari ketan tersebut masih banyak. “Saya jualannya di Coyudan. Pelanggan saya biasanya para jemaat gereja. Kalau Idul Fitri, pesenannya bisa tambah banyak,” ungkapnya.

Meskipun menjajakan makanan tradisional, tetapi Sumi punya strategi untuk menggaet konsumen lebih banyak. Setiap pembeli, pasti selalu ia beri kartu namanya. “Saya kasih kartu nama supaya pembeli bisa pesen. Siapa tahu pesennya banyak,” kata dia.

Nah, jika kamu pengen merasakan opak angin buatan Sumi, bisa mampir di daerah Coyudan — tepatnya di depan Bank Mayapada — pada Sabtu dan Minggu. “Selain hari itu saya libur. Soalnya momong cucu,” terangnya.

Sumi dan 29 penjual kuliner tradisional lainnya, menjajakan dagangannya di event Traditional Culinary Festival. Public Relations Coordinator The Sunan Hotel Solo, Tika Ratna, mengatakan dihelatnya acara itu untuk memeriahkan ulangtahun kedelapan The Sunan Hotel Solo. Sekaligus sebagai pengobat rindu masyarakat Solo terhadap kuliner lokal.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Gold in Fest Semar Nusantara Hadirkan Penyanyi Anang dan Ashanty di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Semar Nusantara menggelar pameran bertajuk Gold in Fest di Atrium Broadway The...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

More like this

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

Prodi Fotografi ISI Surakarta Gelar Pameran Fotografi Bertema Cravial

Soloevent.id - Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia Surakarta menggelar pameran seni fotografi di...