Soloevent.id – Masjid Sheikh Zaved yang terletak di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Surakarta hampir selesai dibangun. Keberadaanya akan menjadi ikon wisata baru di Kota Solo. Kemegahan arsitektur dengan warna dominan putih beserta menara dan kubah yang penuh dengan keindahan mampu menghadirkan panorama istimewa di sekelilingnya.
Tempat ibadah umat Islam ini adalah hadiah dari Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammad bin Zayed Al Nahyan yang diberikan pada Presiden Joko Widodo. Selain itu juga merupakan replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque yang terletak di Abu Dhabi.
Berdasarkan laporan dari Solopos, Masjid Sheikh Zaved mempunyai empat menara dan satu kubah besar yang dikelilingi dengan kubah-kubah kecil. Luas bangunannya mencapai 8.400 meter persegi dan bisa menampung sekitar 12.000 jamaah. Sementara itu untuk luas lahannya adalah 24.600 meter persegi dan difungsikan sebagai ruang terbuka.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta Hidayat Maskur mengungkapkan, masjid baru ini nantinya akan dilengkapi dengan pencahayaan lampu warna-warni di malam hari. Sehingga kemegahan dan keindahannya dapat terlihat secara sempurna. Aneka ornamen khas Timur Tengah juga tampak jelas karena tersorot oleh cahaya.
Hidayat juga menyebutkan, masjid tersebut akan diresmikan langsung oleh presiden Joko Widodo bersama Sheikh Mohammad bin Zayed Al Nahyan pada 17 November 2022. Selain pusat pembinaan umat dan dakwah, masjid ini diharapkan dapat menjadi representasi modernisasi beragama di Indonesia.
Agenda Peresmian
Terkait dengan agenda peresmian, Hidayat menjelaskan pula apabila sampai saat ini persiapannya masih terus dilakukan. Mulai dari proses penyambutan hingga rekayasa lalu lintas, semua sedang diatur secara cermat. Apalagi mengingat keberadaan masjid tersebut punya kaitan erat dengan kerjasama antar negara yang sifatnya berkelanjutan.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Ahyani ikut menambahkan, Pemkot Surakarta telah beberapa kali menggelar rapat koordinasi bersama Kemenag Surakarta dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Banjarsari. Termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surakarta, ikut terlibat dalam rapat.
Islamic Center
Bukan hanya masjid saja, Putra Mahkota Sheikh Mohammad bin Zayed Al Nahyan juga memberi hadiah lain berupa Islamic Center di belakang bangunan utama masjid. Meski terpisah oleh rel kereta api, desain keduanya tetap dibuat sebagai satu kesatuan dan dihubungkan oleh terowongan bawah tanah.
Proses pembangunannya akan dimulai sejak peresmian dengan simbol peletakan batu pertama di area Islamic Center. Khusus terowongannya sendiri, akan dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan berjalan bersamaan dengan program revitalisasi Viaduk Gilingan tahun depan.
Apabila sudah jadi, area terbuka Islami Center bisa digunakan oleh masyarakat untuk melakukan beragam kegiatan. Misalnya jalan-jalan santai atau joging setiap pagi dan sore hari, sehingga tidak melulu aktivitas keagamaan saja. Selain itu yang tidak kalah penting lagi, keduanya dapat menjadi ikon wisata baru di Surakarta.