Tampil Di TBJT, Dodit Sempat ‘Sindir’ UNS

1716
dodit sindir uns-prev__

dodit sindir uns-post__

Dodit Mulyanto selalu dielu-elukan akhir-akhir ini. Pasca tampil sebagai kontestan Stand Up Comedy Kompas TV, namanya semakin melejit. Walaupun gagal melaju ke Babak Tiga Besar, tapi kharisma “pria Jawa yang memegang erat budaya Eropa” ini, tetap digandrungi oleh penggemarnya, tak terkecuali di Solo.

Rabu (14/10/2014) kemarin, dia menjadi bintang tamu dalam perayaan ulangtahun ke-21 Pecas Ndahe. Pendhapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) bergemuruh tatkala Dodit muncul saat grup humor tersebut menyanyikan “You Raise Me Up”. Dengan membawa biola kesayangannya, pesona pria asal Surabaya ini menyihir setiap pasang mata yang hadir, terutama kaum Hawa.

Tampilnya alumnus UNS ini, “memaksa” Pecas Ndahe untuk “menyerahkan” panggungnya. Kalimat pertama yang ia lontarkan adalah, “Selamat malam warga Silir.” Mendengarnya, penonton tak dapat membendung tawa. Dodit menganggap Solo adalah kota yang luar biasa. Tidak lupa, ia juga menyampaikan selamat ulangtahun ke-21 untuk Pecas Ndahe.

Di materinya, ia berbicara banyak hal tentang Pecas Ndahe. Salah satunya adalah “ilmu” yang didapat dari Doel Sumbing. “Tiga tahun saya berinteraksi dengan mereka. Saya banyak berguru kepada mereka. Mas Yoi’ mengajari saya gitar. Mas Tomo mengajari saya nge-drum. Mas Doel mengajari saya misuh [ngomong kotor],” ucapnya.

Sama seperti biasanya, Dodit selalu menyelipkan materi tentang follower Twitter. Dengan berlagak sombong, ia mengatakan, “Follower Pecas Ndahe itu 3k. Dodiet Moelyanto: 240k!” Dalam penampilannya, Dodit juga berkisah tentang pengalamannya kuliah di UNS. Mulai dari kelulusannya di detik-detik terakhir (semester 14), hingga hubungannya dengan dosen.

Ia sempat “menyinyiri” almamaternya tersebut. “Saya tuh sudah diundang di seluruh kampus di Indonesia, bahkan di Sydney. Tapi kampus itu [UNS], belum pernah ngundang saya,” ujarnya. Sebagai double punchline, ia menambahkan umpatan khas Jawa Timur. Disesuaikan dengan materi, dan supaya memancing tawa lebih, ia sempat me-riffing seorang penonton. “Kui ket mau mrengut, apa aja-aja dosen? [Dia dari tadi cemberut, apa jangan-jangan dosen?],” selorohnya.

Sekitar 25 menit, Dodit menghibur publik Solo. Menurut motor Pecas Ndahe, Doel Sumbing, Dodit diajak serta karena pria yang berpersona kalem itu pernah menjalin hubungan baik dengan grupnya. “Dodit itu pernah sekos-kosan di Rumah Sewa Jurug, waktu dia kuliah. Ya, dulu-dulunya pernah ngetutke [mengikuti] dan guyon seneng [tertawa bersama] dengan kami. Dia sangat support kami,” jelasnya.